Niat Puasa Qadha Ramadhan, Dibaca Sebelum Bayar Utang Puasa

Ingatkah kamu berapa utang puasa Ramadhan yang harus kamu ganti?

Pixabay
Ilustrasi Ramadhan
Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak terasa bulan suci Ramadhan menjelang. Umat Muslim hanya tinggal menghitung hari sebelum Ramadhan akhirnya tiba.

Sobat Republika, berpuasa Ramadhan wajib bagi umat Muslim. Ingatkah kamu berapa utang puasa Ramadhan yang harus kamu ganti?

Mengingat dekatnya bulan Ramadhan, bagi mereka yang memiliki utang puasa Ramadhan tahun lalu, sebaiknya segera dibayar atau qadha.

Wajib hukumnya bagi seorang Muslim mengganti puasa Ramadhan yang ia tinggalkan karena uzur syar'i. Kewajiban membayar utang puasa ini tetap berlaku, bahkan jika orang yang menanggungnya meninggal dunia. Orang yang wajib membayar utang puasa adalah ahli warisnya. 

Berikut ini niat puasa qadha Ramadhan.

Niat Puasa Qadha Ramadhan

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Baca Juga



“Nawaitu shauma ghadin 'an qadha'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta'ala.”

Artinya: "Aku berniat mengqadha puasa Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Infografis Hukum Berpuasa Ramadhan - (Republika.co.id)

Awal Ramadhan 2025 Menurut Muhammadiyah

Dalam menentukan awal puasa Ramadhan 2025, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Dengan metode tersebut, Muhammadiyah pun telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Karena, berdasarkan perhitungan astronomis (hisab), hilal sudah di atas ufuk pada 29 Sya'ban 1446 H, sehingga bulan baru dianggap sudah masuk meskipun belum terlihat.

Awal Ramadhan 2025 Menurut Nahdlatul Ulama (NU)

Berbeda dengan Muhammadiyah, dalam menetapkan awal Ramadhan 2025 Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggunakan metode Rukyatul hilal bil fi'li (pengamatan langsung) dan hisab imkanur rukyat (kemungkinan terlihatnya hilal).

NU belum mengumumkan tanggal resmi awal Ramadhan 2025, tapi berpotensi sama dengan Muhammadiyah dan pemerintah, yakni 1 Maret 2025, jika hilal dapat dirukyat.

NU masih menunggu hasil rukyatul hilal yang akan digelar pada 29 Syaban 1446 H (28 Februari 2025). Jika hilal terlihat, maka 1 Ramadhan jatuh pada 1 Maret 2025, jika tidak, maka awal Ramadhan mundur sehari.

Awal Ramadhan 2025 Menurut Pemerintah (Kemenag)

Sementara itu, dalam menentukan awal Ramadhan, Kementerian Agama (Kemenag) menggunakan metode hisab dan rukyat (menggunakan kriteria MABIMS, yaitu minimal tinggi hilal tiga derajat dan elongasi 6,4 derajat).

Kalender Hijriyah Kemenag menunjukkan 1 Ramadhan kemungkinan jatuh pada 1 Maret 2025. Kendati demikian, keputusan final akan diumumkan melalui sidang isbat pada 28 Februari 2025.

Jika hilal memenuhi kriteria MABIMS dan terlihat, maka 1 Ramadhan dimulai pada 1 Maret 2025. Jika tidak, maka kemungkinan puasa dimulai pada 2 Maret 2025.

Jadi, pada intinya Muhammadiyah sudah pasti memulai puasa pada 1 Maret 2025. Sedangkan pemerintah dan NU cenderung akan memulai pada 1 Maret 2025 juga, tetapi menunggu hasil rukyatul hilal dan sidang isbat.

Jika hilal tidak memenuhi kriteria rukyat pada 28 Februari 2025, maka NU dan pemerintah bisa saja menetapkan 1 Ramadhan pada 2 Maret 2025, sehingga ada potensi perbedaan.

Infografis Cara Tingkatkan Taqwa Selama Ramadhan - (Republika.co.id)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler