Anggota BPBD mengecek kondisi situs Api Abadi Mrapen yang padam di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Situs api abadi yang pernah digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON), POR PWI, HAORNAS dan Ganefo hingga obor upacara Hari Raya Waisak itu padam sejak 25 September 2020 akibat berhentinya suplai gas, sementara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/wsj.
Kondisi situs Api Abadi Mrapen yang padam di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Situs api abadi yang pernah digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON), POR PWI, HAORNAS dan Ganefo hingga obor upacara Hari Raya Waisak itu padam sejak 25 September 2020 akibat berhentinya suplai gas, sementara Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu.
Kepala Seksi Energi Dinas ESDM wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto (tengah) mengecek kadar gas di lokasi semburan air dan gas di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Lokasi semburan air dan gas yang berjarak 200 meter dari lokasi Api Abadi Mrapen akibat pengeboran untuk mencari sumber mata air pada 12 September 2020 itu diduga menjadi penyebab berhentinya suplai gas ke situs Api Abadi Mrapen.
Kepala Seksi Energi Dinas ESDM wilayah Kendeng Selatan Sinung Sugeng Arianto (tengah) mengecek kadar gas di lokasi semburan air dan gas di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (2/10/2020). Lokasi semburan air dan gas yang berjarak 200 meter dari lokasi Api Abadi Mrapen akibat pengeboran untuk mencari sumber mata air pada 12 September 2020 itu diduga menjadi penyebab berhentinya suplai gas ke situs Api Abadi Mrapen
Warga menyaksikan semburan air dari sumur bor di Desa Manggarmas, Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (13/9/2020). Semburan air yang bercampur pasir serta gas setinggi sekitar 30 meter yang berdekatan dengan lokasi Api Mrapen itu terjadi Sabtu (12/9/2020) malam akibat pengeboran sumur sedalam 35 meter.