Harga Janda Bolong di E-Commerce: Ada yang Rp100 Juta?

Tengok Harga Janda Bolong di E-Commerce: Ada yang Rp100 Juta?

Tengok Harga Janda Bolong di E-Commerce: Ada yang Rp100 Juta??. (FOTO: IG @monsterafanclub)
Rep: wartaekonomi.co.id Red: wartaekonomi.co.id

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta


Belakangan ini, tanaman janda bolong (monstera obliqua) mendapat perhatian lebih dari masyarakat; sampai membuatnya jadi 'tanaman viral'. Bahkan, harganya menyentuh puluhan juta rupiah.

Asal tahu saja, janda bolong terdiri dari tiga jenis, yakni: janda bolong regular (nirvarigata) dengan rentang harga ratusan ribu rupiah, janda bolong varigata dengan rentang harga puluhan juta rupiah, dan janda bolong obliqua yang harganya paling mahal--karena ada nilai estetika pada daunnya. 

Untuk memberi gambaran, Warta Ekonomi mencoba meninjau harga tanaman janda bolong di berbagai situs penjualan daring, Senin (5/10/2020). Hasilnya, ada toko daring yang menjual janda bolong seharga Rp100 juta.

Baca Juga: Demi Jual Teknologi ke Huawei, 2 Perusahaan Ini Mohon-Mohon ke Amerika

Baca Juga: Startup Story: Berkat IPO, Startup Esports yang Dibeking Beckham Himpun Rp384 M


Untuk lebih lanjutnya, berikut ini rentang harga tanaman janda bolong yang ada di sejumlah toko daring:

Situs E-commerce Harga Terendah Harga Tertinggi
Shopee Rp9 ribu Rp2,5 juta
Tokopedia Rp10 ribu Rp100 juta
Lazada Rp8 ribu Rp59 juta
JD.id Rp25 ribu Rp65 ribu
Blibli Rp27 ribu

Sekadar informasi, nilai janda bolong terletak pada helaian daun, bagian dari ciri khas tanaman tersebut. Bahkan, menurut warga dari Desa Kenokorejo, Nano Priyanto mengatakan, harga tanaman Monstera obliqua bisa mencapai Rp30 juta. Sudah begitu, janda bolong juga telah menembus pasar ekspor ke Benua Amerika hingga Eropa.

Lihat Artikel Asli
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terpopuler