China Kembali Laporkan Penyebaran Lokal Covid-19

Sebanyak enam kasus penularan lokal Covid-19 ditemukan di Qingdao, China

FEATUREPA-EFE/WANG HAIBIN
Warga berbaris untuk tes Covid-19 besar-besaran di Qingdao di provinsi Shandong, Cina. Ilustrasi.
Rep: Dwina Agustin Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China kembali melaporkan infeksi Covid-19 pertama yang ditularkan secara lokal dalam hampir dua bulan pada Senin (12/10). Sebanyak enam kasus penularan lokal ditemukan di Qingdao.

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa total 13 infeksi Covid-19 dilaporkan di China daratan pada 12 Oktober. Jumlah tersebut turun dari 21 hari sebelumnya.

Sebanyak tujuh dari kasus baru adalah infeksi impor yang berasal dari luar negeri. Sementara keenam kasus lokal dilaporkan di provinsi timur Shandong, tempat Qingdao berada dan menjadi laporan pertama penyebaran virus secara lokal di daratan.

Terakhir kali China melaporkan penularan Covid-19 lokal adalah pada 15 Agustus. Ketika itu terdapat empat kasus yang dikonfirmasi dilaporkan media pemerintah Xinjiang.

Akibat kembali terjadi penyebaran secara luas di Qingdao, pemerintah memutuskan untuk melakukan tes virus corona terhadap sembilan juta penduduk selama lima hari. Upaya tanggap dan cepat ini pun bukan hal baru bagi China dalam menahan penyebaran virus corona.

Sejak awal tahun, China sudah berkali-kali melakukan penutupan terhadap kota dan wilayah yang menjadi pusat penyebaran virus di daratan. Cara ini membuat jumlah total infeksi Covid-19 untuk daratan China sekarang mencapai 85.591, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.634.

Baca Juga


sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler