Positif Covid-19 Sumbar Bertambah 338 Orang
Dari 3.065 spesimen yang diperiksa didapat hasil sementara 338 orang positif covid-19
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumatera Barat Jasman Rizal menginformasikan terdapat 338 orang warga Sumbar hari ini, Rabu (14/10) dinyatakan positif tertular covid-19.
Jumlah ini cukup signifikan sehingga sekarang total jumlah warga Sumbar yang sudah tercatat tertular virus corona jenis baru sudah 9.388 orang.
"Dari 3.065 spesimen yang diperiksa didapat hasil sementara 338 orang positif covid-19," kata Jasman.
Jasman menjelaskan 33 orang yang hari ini dinyatakan positif berasal dari, Kota Padang 272 orang, Kota Bukittinggi 22 orang, Kabupaten Pasaman 17 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, Kabupaten 50 Kota 6 orang.
Selanjutnya, Kabupaten Agam 4 orang, Kota Payokumbuah 3 orang, Kabupaten Tanah Datar 2 orang, Kota Pariaman 2 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 1 orang, dan Kota Solok 1 orang.
Kota Padang masih menjadi yang teratas mencatatkan kasus positif covid-19 di Sumbar. Dengan tambahan 272 orang hari ini, ibu kota Sumbar itu total sudah mencatatkan 4.952 kasus positif covid-19.
Padang sendiri dalam dua bulan terakhir telah masuk ke dalam kategori zona merah. Selain Padang zona merah di Sumbar adalah Kota Sawahlunto dan Kota Pariaman.
"Tetaplah jaga kesehatan dan marilah kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah," ucap Jasman.
Berikut kategori daerah berdasarkan zona covid-19 di Sumbar:
Zona Merah (Zona Resiko Tinggi, 3 Daerah)
Kota Padang
Kota Sawahlunto
Kota Pariaman
Zona Oranye (Zona Resiko Sedang, 14 daerah)
Kota Bukittinggi
Kota Padang Panjang
Kota Payokumbuah
Kota Solok
Kabupaten Pasaman
Kabupaten Solok
Kabupaten Tanah Datar
Kabupaten Sijunjuang
Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Dharmasraya
Kabupaten Solok Selatan
Kabupaten Padang Pariaman
Kabupaten Agam
Kabupaten Pasaman Barat
Zona Kuning (Zona Resiko Rendah, 2 daerah)
Kabupaten Kepulauan Mentawai
Kabupaten Limopuluah Kota
Ikuti Whatsapp Channel Republika