Bio Farma Pastikan Vaksin Covid Terjamin Kehalalannya
IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir memastikan produk vaksin Covid-19 nantinya akan memenuhi kriteria keamanan, khasiat yang baik, dan juga halal. Honesti menyampaikan tim Indonesia yang terdiri atas perwakilan Kemenkes, BUMN holding farmasi, BPOM, hingga MUI tengah meninjau proses produksi vaksin Sinovac di Cina. Tim ini, kata Honesti, akan melihat langsung apakah proses produksi vaksin telah sesuai dengan standar internasional.
"Masalah halal yang kita garansi ke masyarakat vaksin yang diberikan nantinya sudah memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan tidak mengandung bahan-bahan yang nonhalal dalam proses produksinya," ujar Honesti saat Webinar HUT ke-56 Partai Golkar secara virtual, Selasa (20/10).
Sinovac telah berkomitmen menyediakan 140 juta dosis bahan baku vaksin untuk Bio Farma pada 2021. Honesti berharap BPOM dapat menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk vaksin tersebut.
"Harapan kami, akhir Januari 2021 akan diberikan program vaksinasi yang sifatnya massal," ucap Honesti.
Honesti menerangkan Indonesia bersama Cile, Brasil, Turki, Argentina, dan Bangladesh saat ini tengah melakukan uji klinis tahap III vaksin Sinovac. Nantinya negara-negara tersebut akan melakukan pertukaran data tentang hasil uji klinis tahap III. Honesti menyampaikan proses uji klinis tahap III di Bandung sudah dilakukan suntikan pertama kepada 1.620 relawan dan suntikan kedua terhadap 1.071 relawan.
"Sampai saat ini semua proses belum mengalami kendala berarti, tidak ada indikasi serius. Kita berharap ini berjalan lancar," kata Honesti.
Menurut Honesti, tantangan terbesar dari aspek distribusi saat vaksinasi berjalan juga harus mendapat perhatian. Honesti menilai distribusi vaksin kepada masyarakat tidak sederhana mengingat kualitas produk vaksin yang harus tetap terjaga sejak awal hingga tiba di masyarakat.
"Ada kondisi tertentu yang harus dipenuhi agar secara mutu dari fabrikasi sampai lapangan memenuhi kriteria. Distribusi vaksin butuh cold storage yang berbeda dengan produk lain," ucap Honesti.