Survei: Guru Harapkan Pelatihan Psikososial Selama PJJ
Guru merasa membutuhkan bantuan psikososial agar pembelajaran dapat lebih baik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wahana Visi Indonesia melakukan survei kepada 27.046 guru di seluruh Indonesia terkait pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Berdasarkan survei tersebut, guru merasa membutuhkan bantuan psikososial agar pembelajaran dapat tetap berjalan dengan baik.
"Dari survei yang dilakukan, guru membutuhkan pelatihan psikososial baik pada dirinya sendiri dan juga bagaimana nanti guru memberikan bantuan psikososial kepada muridnya," kata Education Team Leader Wahana Visi Indonesia Mega Indrawati, dalam telekonferensi, Kamis (22/10).
Selain itu, guru juga berharap kebijakan yang diturunkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) disosialisasikan secara lebih intens. Salah satu kesimpulan survei tersebut yakni guru lebih suka jika sosialisasi kebijakan tidak hanya dilakukan menggunakan Surat Edaran.
"Jika ada tambahan surat edaran, perlu video yang dapat dibagikan dari gawainya masing-masing," kata Mega menambahkan.
Mega juga menjelaskan, para guru meminta pemerintah memastikan materi ajar dan kurikulum baru terdistribusi ke wilayah 3T. Wilayah 3T juga membutuhkan akselerasi infrastruktur listrik agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Praptono mengatakan pihaknya juga telah melakukan survei pada Juli 2020 lalu. Di dalam survei tersebut, Kemendikbud melihat adanya masalah psikososial bagi siswa, guru, dan orang tua siswa.
Setelah mendapatkan data tersebut, Kemendikbud telah melakukan kegiatan webinar untuk para guru selama satu bulan penuh. "Salah satu isu yang kami angkat dalam seri webinar itu adalah penanganan dampak psikososial akibat belajar dari rumah," kata Praptono.
Selanjutnya, ia menyarankan kepada guru untuk membuka portal Guru Belajar. Praptono mengatakan, di portal tersebut sudah disiapkan enam modul yang bisa diikuti secara mandiri. Guru bisa mempelajari terkait pembelajaran daring dan rencana-rencana belajarnya.
"Kemudian tentang menyiapkan atau mengelola kelas, melakukan penilaian. Semuanya terkait dengan pandemi ini," kata dia lagi.