Paul McCartney Rampungkan Album Baru Selama Lockdown

Bagi McCartney, album ini tentang membuat karya musik, bukan soal pekerjaan.

EPA
Paul McCartney
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Paul McCartney akan merilis album baru yang sepenuhnya digarap sendiri selama lockdown. Album bertajuk McCartney III itu akan diluncurkan pada 11 Desember dan masuk dalam trilogi rilisan, setelah album McCartney pada 1970 dan McCartney II pada 1980.

Direkam di kediamannya di Sussex, Inggris, lagu-lagu untuk album itu direkam secara langsung. McCartney bernyanyi dengan iringan gitar atau piano, kemudian di-overdub dengan gitar bass dan bagian drumnya.

"Ini tentang membuat karya musik untuk diri Anda sendiri, bukan soal pekerjaan," ujar mantan personel The Beatles itu seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (22/10).

Dia mengerjakan beberapa hal selama bertahun-tahun, tetapi waktu cepat berlalu. Jadi, McCartney mulai memikirkan tentang apa yang dia miliki. "Setiap hari, saya mulai merekam dengan instrumen dan secara bertahap menyusun semuanya. Itu sangat menyenangkan," kata dia.

McCartney telah menggunakan alat musik bersejarah termasuk gitar bas Hofner berbentuk biola, Mellotron dari studio Abbey Road yang digunakan oleh The Beatles, bas ganda yang mendukung Elvis Presley, dan perlengkapan studio dari sesi Wings pada 1971.

Rekaman solo sepenuhnya menjadi umum dilakukan oleh musisi, terutama selama lockdown. Dalam wawancara baru dengan majalah Loud and Quiet, McCartney mengatakan album baru ini berfokus pada kebebasan dan cinta.

"Ada banyak perasaan yang berbeda tentangnya, tapi bukan berarti ini menggambarkan tentang diri saya. Ini menjadi tema lama, tentang cinta dan optimism," kata dia.



McCartney juga menyikapi rumor bahwa pada usia 78 dia mungkin akan segera pensiun. Menurut dia itu adalah informasi yang tidak benar.

"Semua yang saya lakukan saya bayangkan sebagai sesuatu terakhir, agar hasilnya maksimal. Tapi bukan berarti itu karya terakhir. Itu hanya rumor, jadi biarkan saja," kata dia.

Kala itu, album McCartney dan McCartney II disambut dengan kebingungan dan cemoohan dari para kritikus kontemporer. Tetapi kedua album itu menjadi salah satu karya solo yang paling terkenal, mungkin karena tampak begitu aneh.

Kedua album itu menggarisbawahi keunggulan eksperimental yang sering dikaburkan oleh kemampuan melodi McCartney, dan keduanya menandai awal yang baru bagi karir McCartney setelah The Beatles.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler