Puslabfor Polri Selidiki Kebakaran Tewaskan Satu Keluarga
Kebakaran yang tewaskan satu keluarga itu terjadi di Kabupate Logok Tangerang.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Setiawan mengatakan, kepolisian tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran yang menewaskan satu keluarga di Perumahan Bumi Permai Sentosa, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang. Dalam hal ini, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dikerahkan untuk menyelidikinya.
“Saat ini penyidik sedang melakukan olah TKP bersama Labfor Polri untuk mengetahui penyebab kebakaran dan dugaan-dugaan lain terkait peristiwa ini,” tutur Iman di Mapolres Tangerang Selatan, Jumat (23/10).
Iman menjelaskan, pihak kepolisian sedang mengolah tempat kejadian perkara (TKP), serta melakukan pemeriksaan terhadap para saksi. Hasil pemeriksaan sementara, kata dia, belum ada keterangan yang menjurus pada dugaan pembakaran. “Sejauh ini dari keterangan saksi belum ada yang melihat (ada yang membakar) atau hal-hal lain yang membakar yang menyebabkan kebakaran terhadap rumah tersebut,” terangnya.
Iman menegaskan, pihaknya belum bisa memberi kesimpulan terkait penyebab dari insiden nahas tersebut. “Kita belum bisa menyimpulkan karena sampai saat ini laboratorium forensik sedang melakukan olah TKP. Kemudian kita kombinasikan dengan beberapa keterangan daripada saksi. Saksi-saksi terus kita minta keterangan,” tegasnya. Sejauh ini, saksi yang dimintai keterangan, menurut penuturannya, ada tiga orang.
Sebelumnya dikabarkan, sebuah kebakaran terjadi di Desa Palasari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang, Banten pada Jumat (23/10) pagi. Sebanyak lima orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia dalam insiden tersebut. Kelimanya adalah SS (51), RI (47), RAS (25), AGA (21), dan ALA (15).
“Lima yang meninggal. Suami, istri, dan tiga orang anak,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang, Kosrudin saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (23/10).
Kosrudin menjelaskan, menurut informasi warga, kebakaran terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Ketika itu para warga berusaha memadamkan si jago merah dengan air yang ada di sekitar lokasi.
Selang sekitar 30 hingga 40 menit setelah warga melaporkan kejadian kebakaran, pemadam kebakaran datang ke lokasi, dan pada akhirnya sekitar pukul 03.00 WIB, api berhasil dipadamkan. “Setelah kami lakukan pemadaman, ternyata di dalam ada korban,” terangnya.