Mungkinkah Vaksin BCG Bisa Atasi Covid-19?
Vaksin BCG terbukti meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara umum.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG) merupakan vaksin yang biasa digunakan untuk memberikan perlindungan terhadap tuberkulosis (TB). Akan tetapi, vaksin yang pertama kali dikembangkan pada 1921 ini ternyata memiliki potensi yang lebih besar.
Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dilakukan tim peneliti dari University of Exeter. Studi tersebut menemukan bukti bahwa vaksin BCG bisa "melatih" sistem imun untuk melindungi tubuh dari beragam virus selain TB.
"BCG telah terbukti meningkatkan kekebalan dengan cara yang umum, yang mungkin dapat memberi beberapa perlindungan terhadap Covid-19," jelas Profesor John Campbell dari Univesity of Exeter Medical School, seperti dilansir Independent, Sabtu (24/10).
Untuk membuktikannya, tim peneliti saat ini sedang berpartisipasi dalam uji coba pemberian vaksin BCG secara global pada 10.000 orang partisipan. Melalui studi ini, tim peneliti ingin mengukur apakah vaksin BCG dapat menurunkan infeksi virus corona atau keparahan gejala dari Covid-19.
"Bila berhasil, kita bisa menyelamatkan banyak nyawa dengan memberikan atau menambah vaksinasi yang sudah tersedia dan hemat biaya ini," timpal Profesor Campbell.
Vaksin BCG pertama kalid iluncurkan pada 1921. Vaksin ini biasanya diberikan pada kelompok usia 16-35 tahun untuk menurunkan risiko TB, termasuk risiko akibat pekerjaan yang dilakukan. Misalnya pada petugas kesehatan.
Vaksin ini memiliki efektivitas sebensar 70-80 persen dalam melawan TB dengan bentuk yang paling berat. Vaksin BCG biasanya diberikan melalui injeksi di bagian lengan atas. Pemberian vaksin ini bisa meninggalkan bekas luka yang kecil.
TB merupakan infeksi bakteri serius yang menyerang paru-paru dan terkadang bagian tubuh lain. Beberapa contohnya adalah tulang, sendi, dan ginjal.
Terkadang, penyakit ini juga dapat memicu terjadinya meningitis. Beberapa gejala yang mungkin muncul terkait TB adalah penurunan berat badan, suhu tubuh tinggi, kehilangan nafsu makan, dan pembengkakan di leher.
Kasus TB memang bisa menjadi serius. Namun dengan pengobatan yang tepat dan patuh, TB juga bisa diobati.