China Laporkan Lonjakan Infeksi Covid-19 Tanpa Gejala

China melaporkan jumlah tertinggi kasus Covid-19 tanpa gejala di Xinjiang

Chinatopix via AP
Petugas medis melakukan tes usap ke seorang anak di Qingdao, Provinsi Shandong, China, Selasa (13/10). China melaporkan jumlah tertinggi kasus Covid-19 tanpa gejala di Xinjiang. Ilustrasi.
Rep: Rizky Surya Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China melaporkan jumlah tertinggi kasus Covid-19 asimtomatik atau tanpa gejala setelah hampir tujuh bulan berlalu infeksi massal yang tidak diketahui asalnya di wilayah barat laut provinsi Xinjiang. Xinjiang menjadi lokasi kamp normalisasi etnis Uighur oleh pemerintah China.

Dilansir Reuters pada Senin (26/10), otoritas kesehatan Xinjiang menemukan 137 kasus Covid-19 tanpa gejala pada Ahad (25/10). Penemuan ini terjadi di tengah uji coba untuk 4,75 juta orang di daerah Kashgar yang dipicu oleh infeksi tanpa gejala pada seorang pekerja pabrik garmen wanita berusia 17 tahun. Kasus ini dilaporkan pada Sabtu (24/10).

Tidak jelas bagaimana infeksi massal terjadi, meskipun semua kasus baru terkait dengan pabrik garmen. Kasus wanita itu ditemukan selama pengujian rutin tetapi tidak jelas mengapa dia awalnya menjadi sasaran pengujian tersebut.

Otoritas setempat bekerja menelusuri kontak untuk menemukan asal wabah yang sedang berlangsung. Sebanyak 20 kasus baru yang dikonfirmasi dan 161 kasus asimtomatik baru yang dilaporkan pada 25 Oktober berasal dari tinjauan Komisi Kesehatan Nasional China.

Jumlah infeksi baru tanpa gejala kali ini adalah yang tertinggi sejak China mulai menerbitkan hitungan harian mulai dari yang dilaporkan pada 31 Maret. Lebih dari 2,84 juta orang di daerah Kashgar telah dites Covid-19 pada Ahad sore dan sisanya diharapkan selesai pada Selasa (27/10).

Skala dan kecepatan pengujian tersebut sejalan dengan yang terlihat selama gelombang wabah baru termasuk yang terbaru di Qingdao awal bulan ini. Meskipun jumlah kasus Covid-19 baru turun tajam di China dari puncaknya pada Februari, pemerintah tetap mewaspadai gelombang infeksi baru.

Pemerintah berusaha mempertahankan kemampuan pengujian massal dan cepat agar memantau infeksi. Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China hingga saat ini mencapai 85.810, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di angka 4.634.

Baca Juga


Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler