Bisnis Kuliner Indonesia di London Kembali Terpuruk
Bisnis kuliner Indonesia di London harus tutup kembali terkait lockdown.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Bisnis restauran Indonesia kembali terpuruk di London, Inggris. Hal ini karena dengan adanya keputusan Pemerintah Inggris kembali menerapkan karantina nasional kedua di tengah kasus positif virus corona mencapai lebih dari satu juta.
Pemilik salah satu restoran keluarga Indonesia di London, Bali Bali, Zulfan Hesty dan Ibrahim, mengatakan, mereka berusaha untuk bangkit kembali di tengah pandemi yang menyebabkan Inggris resesi. Banyak usaha gulung tikar apalagi pemerintah Inggris kembali menerapkan karantina selama sebulan ke depan.
“Kami tidak tahu bagaimana masa depan bagi kami, pandemi ini benar-benar buruk,” ujar Zulfan kepada Antara di London, Jumat (6/11).
“Jadi virus ini semakin parah, terutama di Eropa menyebabkan cuaca dingin musim dingin bertambah," katanya lagi.
Zulfan dan Hesty Ibrahim mengaku dengan kembali diterapkannya lockdown ketidakpastian masih membayangi pemilik restoran, bar, dan kafe. Walaupun pemerintah Inggris pada Juli lalu mengizinkan dibuka dan memberikan bantuan. Zulfan mengatakan, dengan masih terbatasnya turis yang masuk Inggris, mereka masih khawatir akan jumlah pengunjung restoran.
"Kami sangat tergantung pada turis apalagi belum banyak penerbangan yang datang," kata Zulfan yang merasasedih, karena bisnis keluarga yang dibina sejak lebih 30 tahun, apa bisa bangkit.
Sementara itu Zukni Legowo mengaku pasrah kalau pemerintah Inggris sudah memutuskancafe ditutup untuk sementara. Zukni Legowo yang baru sepekan membuka bisnis kafe yang menjadi impian mempromosikan kuliner Indonesia, harus ditutup untuk sementara.
“Alhamdullilah kami mendapat potongan sewa kafe sampai 50 persen,” ujar Zukni yang membuka Cefe Triple Hotspice di Queenways Market, merupakan daerah yang menjadi salah satu obyek wisata di kota London.
“Cita-cita saya sejak lama memang ingin memiliki kafe di kota London akhirnya terwujud, sedih Pastinya. Tapi tidak perlu meratapi. Kembali fokus pengiriman,” ujar Zukni.
Diharapkan lockdown yang dimulai Kamis (5/11) hingga 2 Desember tidak lebih lama dari ini. Zukni berharap bisa kembali menawarkan makanannya bisa diorder melalui post.