Penjualan Volkswagen Mulai Pulih

Volkswagen mengirimkan 1,5 juta kendaraan ke seluruh dunia pada kuartal ketiga.

motor1
Volkswagen Golf 8.
Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Volkswagen mulai menikmati pemulihan dari dampak panjang pandemi COVID-19. Volkswagen mengirimkan 1,5 juta kendaraan ke seluruh dunia pada kuartal ketiga (Juli - September) 2020. Kinerja ini hanya 2,7 persen lebih sedikit dibanding periode sama tahun lalu.

Namun dalam periode Januari-September, pengiriman masih mengalami penurunan sebesar 18,6 persen dibanding periode sama tahun lalu. Sepanjang tahun ini, 4.514.600 unit berbanding 3.674.300 unit.

“Terlepas dari tantangan berkelanjutan dari pandemi COVID-19, merek kembali ke profitabilitas pada kuartal ketiga. Hal ini terutama karena langkah-langkah sistematis yang diambil untuk memangkas biaya dan mengamankan likuiditas serta upaya berdedikasi dari karyawan kami, yang memberikan segalanya untuk mengejar ketertinggalan setelah penutupan sementara di musim semi,” kata CFO Volkswagen, Alexander Seitz, dalam pernyataan resmi, dikutip Sabtu (7/10).

Pemulihan bertahap Volkswagen juga tercermin dalam indikator kinerja utama keuangannya. Pendapatan penjualan mencapai 47,2 miliar euro dalam sembilan bulan, turun 27,9 persen dari tahun sebelumnya.

Meski terbantu dengan geliat pemulihan September, laba bersih Volkswagen pada Januari-September masih minus alias rugi 1,711 miliar euro.

Pendorong peningkatan penjualan secara bertahap Volkswagen di tengah pandemi utamanya adalah kendaraan listrik kompak baru, ID.3. Untuk model ini, sekitar 20.000 unit telah dikirim. Selain itu, model hibrida plug-in Golf 8 juga sangat diminati. Permintaannya meningkat signifikan.

Terlepas dari tanda-tanda pemulihan, perkembangan lebih lanjut pandemi COVID-19 tetap sulit untuk diperkirakan. Volkswagen akan melanjutkan tindakan manajemen biaya yang ketat yang telah dimulai.

Dengan cara ini, perusahaan berhasil mengurangi biaya tetap pada sembilan bulan pertama dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. Untuk tahun 2020 secara keseluruhan, perusahaan masih mengantisipasi pengiriman dan pendapatan penjualan jauh di bawah tingkat tahun sebelumnya.

Baca Juga


sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler