Uni Eropa Beli 300 Juta Dosis Vaksin Pfizer dan BioNtech

Kedua perusahaan farmasi itu mengeklaim vaksin Covid-19 mereka 90 persen efektif

EPA-EFE/RONALD WITTEK
BionTech adalah perusahaan biofarmasi di Jerman yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19. Pemerintah Jerman disebut bersiap memberikan vaksin di akhir tahun 2020.
Rep: Kamran Dikarma Red: Christiyaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS -- Uni Eropa akan membeli 300 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech. Hal itu diumumkan tak lama setelah kedua perusahaan farmasi itu mengeklaim bahwa kandidat vaksin mereka memiliki keefektifan 90 persen melawan virus corona.

"Kabar bagus dari Pfizer dan BioNTech atas kesuksesan uji klinis terakhir mereka untuk vaksin Covid-19. Komisi Uni Eropa akan segera menandatangani kontrak dengan mereka untuk 300 juta dosis," kata Ketua Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen melalui akun Twitter pribadinya pada Senin (9/11).

Selain Pfizer dan BioNTech, Uni Eropa juga telah menandatangani kesepakatan pasokan vaksin dengan AstraZeneca, Sanofi, dan Johnson & Johnson. Perusahaan-perusahaan tersebut pun memiliki kandidat vaksin potensial.

Saat ini terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin Covid-19 di seluruh dunia. Namun belum ada satu pun yang disetujui untuk pemakaian umum.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler