Huawei akan Lepas Semua Aset Honor

Huawei ingin menjual saham Honor ke konsorsium yang dipimpin oleh Digital China.

Dok: Honor
Ponsel Honor
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, CINA -- Bulan lalu ada spekulasi Huawei ingin menjual bagian dari sub jenamanya, Honor. Alasan utama di balik kesepakatan itu adalah untuk menghindari berbagai larangan perdagangan yang diberlakukan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Sesuai laporan Reuters, dilansir dari GSMArena, Rabu (11/11), Huawei ingin menjual 15 miliar dolar AS saham Honor ke konsorsium yang dipimpin oleh pemerintah Shenzhen dan pemasok layanan TI Digital China.

Laporan sebelumnya berspekulasi kesepakatan berada di kisaran 2,2 miliar dolar AS hingga 3,7 miliar dolar AS. Angka-angka baru diungkapkan oleh sumber yang tidak disebutkan namanya, yang mengklaim kesepakatan itu akan diselesaikan secepatnya pada Ahad ini.

Huawei akan melepas hampir semua aset Honor termasuk kepemilikan merek, R&D dan manajemen rantai pasokan. Beberapa perusahaan investasi juga diharapkan untuk bergabung dalam kesepakatan itu.

Kesepakatan Honor yang akan datang juga menunjukkan meskipun ada perubahan dalam pemerintahan AS. Huawei tidak mengharapkan hasil yang menguntungkan untuk perjuangan hukumnya saat ini.

Sebelumnya seorang analis mengatakan Huawei sedang mempertimbangkan penjualan bisnis Honor. Karyawan Huawei membawanya ke Weibo untuk membantah klaim tersebut dan cerita itu bahkan ditarik kembali.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler