Angka Covid-19 di Garut Tembus 1.000 Kasus

Setiap terdapat kasus Covid-19, petugas survailans terus melakukan penelusuran.

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 49 kasus dalam satu hari, pada Selasa (10/11). Dengan penambahan itu, saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 1.000 kasus.
Rep: Bayu Adji P Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 49 kasus dalam satu hari, pada Selasa (10/11). Dengan penambahan itu, saat ini kasus positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 1.000 kasus. 

Baca Juga


Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan, tembusnya kasus positif hingga 1.000 merupakan dampak dari penelusuran (tracing) dan pengujian (testing) yang dilakukan terus-menerus. Menurut dia, hingga saat ini sudah lebih dari 35 ribu sampel tes usap (swab).

"Kita melakukan tracing terus, setiap orang yang terkena kita lakukan penelusuran kepada banyak kontak erat," kata dia, Rabu (11/11).

Ia menjelaskan, setiap terdapat kasus Covid-19, petugas survailans terus melakukan penelusuran. Ia mengatakan, dalam satu hari tes swab yang dilakukan kepada warga Kabupaten Garut saat ini rata-rata mencapai 400 sampel. Karena itu, kasus di Garut menjadi tinggi.

Kendati telah menembus angka 1.000, Rudy mengklaim kasus Covid-19 di daerahnya itu masih terkendali. Sebab, menurut dia, angka kesembuhan pasien positif juga tinggi.

"Kita juga seribu lebih, tapi kita terkendali. Ada penyembuhan hampir 98 persen," klaimnya. 

Namun, berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, angka kesembuhan pasien positif di daerah itu tak sampai angka 90 persen. Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kabupaten Garut hanya berada di angka sekira 60 persen.

Hingga saat ini, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut mencapai 1.029 kasus. Sebanyak 382 orang masih menjalani isolasi mandiri, 626 orang sembuh, dan 21 orang meninggal dunia. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler