Saham Asia Dibuka Menguat
Indeks saham China dan Hong Kong dibuka menguat usai terkoreksi akhir pekan lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Saham-saham China dibuka menguat pada perdagangan Senin (16/11) pagi, rebound dari kerugian akhir pekan lalu. Penguatan terjadi setelah pemerintah Trump memutuskan melarang investasi AS di perusahaan-perusahaan yang terkait dengan militer China.
Indikator utama pasar saham China, indeks komposit Shanghai, dibuka bertambah 0,47 persen menjadi diperdagangkan pada 3.325,62 poin. Sedangkan, indeks komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China, dibuka 0,42 persen lebih tinggi menjadi diperdagangkan pada 13.811,85 poin.
Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, dibuka menguat 0,34 persen menjadi diperdagangkan pada 2.716,02 poin.
Indeks saham Korea juga dibuka menguat pada Senin pagi. Ini melanjutkan kenaikan akhir pekan lalu,dengan indikator utama Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) menguat 0,88 persen atau 21,86 poin, menjadi 2.515,73 poin dalam 15 menit pertama perdagangan.
Indeks KOSPI bangkit 0,74 persen atau 18,25 poin menjadi 2.493,87 poin pada perdagangan Jumat lalu (13/11), rebound dari kerugian dua hari berturut-turut, dengan volume perdagangan mencapai 1,06 miliar saham senilai 16,8 triliun won (15,1 miliar dolar AS). Sementara itu, mata uang lokal dikutip pada 1.108,4 won terhadap dolar AS, menguat 7,2 won dari tingkat penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Saham-saham Hong Kong juga dibuka lebih tinggi pada Senin pagi setelah mencatat penurunan tiga hari berturut-turut. Indeks Hang Seng (HSI) terkerek 0,78 persen atau 205,21 poin, menjadi 26.362,07 poin.
Indeks HSI turun tipis 0,05 persen atau 12,52 poin menjadi menetap di 26.156,86 poin pada penutupan perdagangan Jumat lalu. Nilai transaksi mencapai 151,41 miliar dolar Hong Kong (sekitar 19,54 miliar dolar AS).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin dibuka menguat 38,98 poin atau 0,71 persen ke posisi 5.500,03. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,71 poin atau 1,12 persen ke posisi 876,91.