10 Tahun di Pulau Terluar, Perwira Dihadiahi Tugas di Secapa
KSAD memberikan penghargaan perwira yang 10 tahun tugas di pulau terluar
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan penghargaan kepada perwiranya untuk bisa bertugas di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) karena dedikasinya bertugas di perbatasan negara pulau terluar Indonesia.
"Ya, dia sudah cuti ke Seram (kampung halaman) pamit ke orang tua, pamit sekalian. Dia nanti dinas di Secapa AD," kata Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dalam rilis TNI AD di Jakarta, Senin (16/11).
Perwira yang mendapatkan pindah tugas ke Secapa AD tersebut bernama Letda Inf Ahmad Lina. Ahmad Lina selama sekitar 10 tahun bertugas sebagai prajurit bintara pembina desa (babinsa) di pulau terluar Maluku Barat Daya, pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Timor Leste.
Ahmad Lina menjelaskan penghargaan yang diterimanya berawal dari dirinya diundang oleh Kasad Andika menghadiri acara Hari Juang Kartika di Jakarta pada 2019 lalu. Kala itu dirinya dihadirkan dalam acara tersebut sebagai prajurit inspiratif.
Usai kegiatan tersebut Ahmad Lina juga mendapatkan kabar dirinya menjadi salah satu prajurit yang diberikan prioritas untuk mendapatkan pendidikan sekolah calon perwira.
Dia menjalani sekolah perwira di Secapa AD dan lulus pada 2020 ini. Seusai kelulusannya, Ahmad Lina menyampaikan keinginannya untuk bertugas di Secapa AD setelah ditanya Kasad di mana ingin bertugas setelah lulus sekolah perwira.
"Untuk saya Insya Allah siap ditempatkan di mana saja, tetapi apabila Jenderal Andika berkenan saya ingin mengabdi di Kodam III Siliwangi. Izin, ingin menjadi pelatih di Secapa AD," kata Ahmad Lina menjawab pertanyaan Kasad Andika.
Dia berkeinginan menjadi pelatih di Secapa AD untuk berbagi ilmu yang didapatkannya termasuk selama bertugas di pulau terluar Indonesia. Ahmad Lina juga menyampaikan rasa bahagianya, pengabdiannya sebagai prajurit dari bintara kini diganjar menjadi perwira. Bahkan sebagai perwira, dia menjadi yang pertama di daerah asalnya, Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.