Vinales: Yamaha tidak Mampu Bersaing di MotoGP 2020

Vinales merasa sulit berakselerasi dengan motor 2020.

EPA-EFE/Alejandro Garcia
Maverick Vinales
Rep: Muhammad Ikhwanuddin Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, VALENCIA -- Pembalap MotoGP tim Monster Yamaha, Maverick Vinales menyebut pabrikannya tidak punya apa-apa untuk bersaing memperebutkan titel juara musim 2020. Hal itu ia katakan saat melihat penggawa Suzuki Ecstar, Joan Mir menyabet gelar juara MotoGP 2020. 


Meski tidak finis di podium dalam GP Valencia, Ahad (15/11), Mir tetap memastikan diri sebagai kampiun dengan selisih 29 poin di klasemen dari pembalap tim satelit Yamaha (Petronas SRT), Franco Morbidelli. Dengan sisa satu seri balap, sudah tidak mungkin Mir dapat terkejar oleh siapapun. 

Sedangkan Vinales, bertengger di urutan keempat dengan selisih 41 poin dari Mir. Vinales mengaku ikut senang melihat Suzuki berhasil meraih kesuksesan tahun ini.

"Saya sudah mengucapkan selamat padanya. Mereka (Suzuki dan Mir) benar-benar kuat. Tapi, ini memalukan karena kami tidak mendapat apa-apa dan tidak menunjukkan apapun untuk bersaing demi titel juara," kata Vinales seperti dilansir Motorsports, Senin (16/11). 

"Jadi, saya tidak bisa berbicara banyak. Saya hanya ingin mengucapkan selamat padanya karena performa yang sangat apik, itu saja," ujar dia menambahkan.

Vinales mengaku sudah memacu sepeda motornya dengan kecepatan maksimum. Meski akhirnya gagal, pembalap asal Spanyol itu tetap menganggap perjalanannya di musim 2020 sebagai langkah positif. 

"Tentu, sepeda motor kami jauh dibandingkan yang lain. Saya hanya melakukan pekerjaan," katanya. 

Vinales berencana memakai sepeda motor rakitan 2019 untuk mengarungi musim 2021. Sebab, ia merasa kesulitan mengendalikan Yamaha M1 rancangan 2020. Akan tetapi, ia khawatir penyelenggara MotoGP tidak mengizinkan penggunaan sepeda motor lawas. 

"Saya berharap bisa menggunakan sepeda motor itu untuk musim depan. Tapi saya tidak tahu apakah memungkinkan," ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler