Rapid Test Massal di Petamburan, Belum Ada Reaktif Covid-19
Kegiatan rapid test massal ini ditujukan bagi masyarakat Petamburan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar rapid test massal gratis di Petamburan, Jakarta Pusat, dekat markas FPI, sejak Ahad (22/11) kemarin. Hingga Senin (24/11) siang, belum ditemukan kasus reaktif Covid-19.
Kanit Patroli Polsek Tanah Abang Kompol Margiyono, mengatakan, hingga Senin siang sudah 139 warga Petamburan yang menjalani rapid test. Namun, belum ditemukan satu pun kasus reaktif.
"Sejauh ini, semua yang ikut rapid ini belum ada yang reaktif. Namun, apabila ada yang reaktif, kami akan langsung berkoordinasi dengan pihak Puskesmas setempat untuk melaksanakan langkah-langkah selanjutnya," kata Margiyono di lokasi rapid test massal pada Senin pukul 12.30 WIB.
Margiyono menjelaskan, kegiatan rapid test massal ini ditujukan bagi masyarakat Petamburan. Khususnya yang pernah mengikuti acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putri HRS di Markas FPI.
Namun demikian, belum ada satu pun keluarga HRS yang ikut rapid test. "Rapid test ini sudah kami laksanakan sejak kemarin (22/11) hingga besok (24/11). Sampai saat ini belum ada keluarga HRS yang datang ke lokasi rapid test," kata Margiyono.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, pihaknya bersama Kodam Jaya melakukan penyemprotan dan rapid test massal di Petamburan sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Sebab, ia menerima laporan bahwa telah terdapat Klaster Petamburan.
Petamburan disebut sejumlah pihak sebagai klaster baru penyebaran Covid-19 setelah HRS menggelar acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan putrinya di markas FPI, Jalan Petamburan III pada Sabtu (14/11) lalu. Ketika itu ribuan orang hadir. Mereka berkerumun dan sebagian tak menggunakan masker.
Belakangan, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, diketahui 30 orang positif Covid-19 dari klaster Petamburan ini. Salah satunya adalah Lurah Petamburan Setiyanto.