Beli Saham Bank Bengkulu, Chairul Tanjung Suntik Rp 100 M

Modal inti Bank Bengkulu per 30 September 2020 sebesar Rp 853,12 miliar.

Republika/Prayogi
Pengusaha Chairul Tanjung resmi membeli saham Bank Bengkulu melalui PT Mega Corpora.
Rep: Novita Intan Red: Nidia Zuraya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Bank Bengkulu menyetujui pembelian saham oleh PT Mega Corpora. Perusahaan milik pengusaha Chairul Tanjung tersebut akan melakukan suntikan modal sebesar Rp 100 miliar pada Desember 2020.

Baca Juga


Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank Bengkulu Fanny Irfansyah mengatakan suntikan modal tersebut untuk mengejar target pemenuhan modal inti minimum bank sebesar Rp 1 triliun pada akhir 2020 sesuai POJK 12/2020. Selanjutnya pemenuhan modal inti minimum bank sebesar Rp 3 triliun pada 2022 masih akan dibahas lebih lanjut. 

“Modal inti Bank Bengkulu per 30 September 2020 sebesar Rp 853,12 miliar. Fokus perusahaan saat ini memenuhi ketentuan modal inti minimum bank sebesar Rp 1 triliun sampai akhir tahun,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (25/11).

Menurutnya perusahaan sedang menyiapkan berkas administrasi pembelian saham Bank Bengkulu. Pada aksi ini, Bank Bengkulu akan menerbitkan saham baru. 

Pembelian saham oleh Mega Corpora bukan mengambil alih saham eksisting. Adapun penjualan saham seri B kepada masyarakat tetap berlanjut.

“Mudah-mudahan lebih cepat proses administrasi dan persetujuan OJK, maka pembelian saham lebih cepat pula dengan maksimal 26 persen dan tetap harus di bawah saham pengendali (PSP). Komitmen ini akan dipenuhi paling lambat April 2021,” ucapnya.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2020, pemegang saham Bank Bengkulu yakni Pemda Provinsi Bengkulu sebesar 44,28 persen, sedangkan sisanya merupakan 10 Pemda/Pemkot.

Jika pembelian saham ini berjalan sukses, maka ini menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) ketiga yang dimiliki Mega Corpora. Sebelumnya, PSP Bank Mega telah memiliki menggenggam kepemilikan saham BPD Sulutgo dan BPD Sulteng masing-masing sebesar 24,90 persen.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler