Sidebar

Kasih Sayang dan Ajaran Utama dalam Islam

Wednesday, 25 Nov 2020 18:57 WIB
Kasih Sayang dan Ajaran Utama dalam Islam. Foto: Cintaku Lebur di Alexandria (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam diajarkan untuk menunjukkan sikap kasih sayang kepada semua ciptaan Allah. Bahkan, di dalam Alquran banyak ditegaskan agar umat Muslim menyayangi seluruh ciptaan Allah. Menurut KH Husein Muhammad ada dua ayat yang penting untuk dikemukakan hal tersebut. Pertama, surat Al-Anbiya ayat 107 berbunyi :

وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ

Wa mā arsalnāka illā raḥmatal lil-\'ālamīn. “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.”

Ayat di atas menjelaskakan Allah mengutus Nabi Muhammad tidak lain agar menyampaikan kasih kepada ciptaan Allah. “Itu kasih sayang menjadi visi utama agama Islam juga misi agama-agama sebelum Islam,” kata K.H. Husein Muhammad, dalam kajian Islam Agama Kasih Bagi Sesama Manusia di kanal Youtube Mubadalah, Rabu (25/11).

Kedua, adalah surat Ali Imran ayat 159 berbunyi :

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ

Fa bimā raḥmatim minallāhi linta lahum, walau kunta faẓẓan galīẓal-qalbi lanfaḍḍụ min ḥaulika fa\'fu \'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-amr, fa iżā \'azamta fa tawakkal \'alallāh, innallāha yuḥibbul-mutawakkilīn.

Baca Juga


“Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.”

Ayat di atas menjelaskan berkat kasih sayang Allah kepada Rasulullah, dia bersikap lemah lembut. Jika bersikap keras atau kasar, maka niscaya orang-orang akan menjauhi dan tidak suka. Kalau pun masih begitu, maafkanlah dan mintalah ampun untuk mereka.

“Seharusnya sikap seorang Muslim yang percaya kepada Allah itu mengamalkan ini, menyayangi orang-orang,” ujar dia. 

Berita terkait

Berita Lainnya