Kasus Covid Jateng Melonjak, Ganjar Minta Warga Tetap Tenang
Jateng dan DKI Jakarta mengalami kenaikan kasus Covid yang signifikan.
REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Angka kematian dan kasus positif Covid-19 di Jawa Tengah, kembali mendapatkan atensi dari Pemerintah Pusat. Bahkan kasus harian di Jawa Tengah disebut Satgas Penanganan Covid-19 menyumbang angka tertinggi kasus harian nasional, per 29 November 2020 kemarin.
Menanggapi hal ini, Guberur Jawa Tengah (Jateng) selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jawa tengah, Ganjar Pranowo meminta masyarakat tetap tenang dan tidak perlu resah dengan lonjakan kasus positif Covid-19 seperti yang dirilis Pemerintah Pusat. Menurutnya, masih dilakukan sinkronisasi data Satgas Covid jawa Tengah dengan data Satgas Covid-19 Pusat.
Guna memantau perkembangan penanganan Covid-19, masyarakat bisa mengakses data terbarukan dari kasus Covid-19, melalui laman resmi https://corona.jatengprov.go.id.
“Kita selalu melakukan update data, maka Pemprov secara terbuka menyampaikan kepada publik dat terbaru Covid-19, melalui situs resmi tersebut,” ungkapnya, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (30/11).
Ganjar menyebut ada perbedaan data yang disajikan, antara Pemerintah Pusat dengan Jawa Tengah. Oleh karena itu, sampai saat ini timnya sedang berupaya untuk menyinkronkan data tersebut.
“Bagian data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, masih terus berkomunikasi dengan pengelola data di Kemenkes dan Satgas Covid-19 nasional, agar rilis data tidak berbeda terlalu banyak,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, data Satgas Penanganan Covid-19 per 29 November 2020, Pronvinsi Jateng menempati peringkat pertama dalam penambahan kasus harian nasional dengan jumlah mencapai 2.036 orang. Sedangkan total kasus sembuh sebanyak 760 orang dan meninggal 73 jiwa, sementara itu secara nasional kasus tambahan harian mencapai 6.267 kasus dengan angka kumulatif pasien positif di Indonesia mencapai 534.266 orang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun hari ini menyoroti terjadinya lonjakan peningkatan jumlah kasus Covid-19 di dua provinsi yakni Jateng dan DKI Jakarta dalam beberapa hari terakhir ini. Presiden meminta agar kedua provinsi tersebut fokus pada penanganan kasus yang semakin meningkat secara drastis.
“Saya mengingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari peningkatannya sangat drastis yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan komite penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/11).
Jokowi menginstruksikan agar kepala daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 di daerah betul-betul melakukan penanganan terhadap kondisi kasus Covid di wilayahnya. Sehingga pemicu penularan Covid yang semakin meluas pun dapat segera diatasi.
“Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis,” tambah dia.