Zico: Gol 'Tangan Tuhan' Pertama Maradona Terjadi di Italia
Zico mengatakan, Maradona mencetak gol ke gawang Udinese dengan tangan pada 1984.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda sepak bola Brasil Zico mengungkapkan, gol 'Tangan Tuhan' Diego Maradona pertama kali dilakukan di Italia. Maradona lolos dengan gol kontroversial di level klub sebelum mengulangi trik yang sama melawan Inggris di panggung terbesar, yakni Piala Dunia 1986 yang berlangsung di Meksiko.
Zico paham karena ia menjadi korban langsung Maradona. Ia diskors selama empat pertandingan karena memprotes keputusan wasit yang mengesahkan gol handball Maradona.
Menurut Zico, sebelum terkenal di Piala Dunia 1086, Maradona sudah melakukan trik serupa dua tahun lebih awal saat membela Napoli Napoli melawan Udinese. Maradona lolos dari hukumna, tapi Zico justru menerima kartu merah karena memberikan pujian sarkastis kepada wasit setelah gol diberikan.
"Saat itu tahun 1984, saya baru tiba di Udine. Saya tidak bermain di Napoli dan dia mencetak dua gol," kata Zico kepada Gazzetta dello Sport, dikutip dari Goal, Senin (30/11).
Zico menceritakan, saat itu Udinese unggul 2-1, kemudian Maradona mencetak gol penyeimbang. Lalu sebelum pertandingan selesai, serangan terkahir Napoli membentur mistar gawang dan Maradona melompat untuk berhadapan dengan kiper dan mencetak gol dengan tangannya.
"Wasit dan asistennya tidak menyadarinya. Saya sangat marah, saya berlari di belakang wasit dan saya mengatakan kepadanya, 'Selamat, teruskan seperti ini, Anda baik-baik saja.' Saya diusir keluar lapangan dan diskors selama empat pertandingan," kata Zico mengenang.
Setelah itu, keduanya kerap bertemu dalam berbagai kesempatan. Zico mengaku kerap meledek Maradona dan mencandainya. "Saya biasa mengatakan kepadanya,'Kamu melatih Tangan Tuhan bersama kami'. Dia membalasnya dengan berkata, 'Anda adalah sisi baik dari sepak bola, saya bagian yang buruknya'," ungkap Zico.
Zico mengakui kapasitas Maradona sebagai salah satu pemain top dunia. Menurut dia, Maradona berada di antara lima pemain terbaik yang pernah ia lihat, yakni Garrincha, Pele, Johan Cruyff dan Frans Beckenbauer.
Dunia sepak bola berduka dan telah memberikan penghormatan kepada Maradona, setelah kematiannya pada usia 60, pertengahan pekan lalu. Maradona meninggal di rumahnya di Buenos Aires setelah menderita serangan jantung. Pele, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan lainnya telah memberikan penghormatan kepada pemenang Piala Dunia 1986 tersebut.