Ronaldo Cerita Alasan Maradona Pakai Dua Jam Tangan
Ronaldo terakhir berbincang dengan Maradona tiga bulan lalu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda sepak bola Brasil Ronaldo Luiz Nazario de Lima punya hubungan cukup baik dengan Diego Maradona. Hubungan tersebut membuat mantan penyerang Barcelona, Real Madrid, Inter Milan, dan AC Milan ini mengetahui alasan sikap unik Maradona mengenakan dua jam tangan.
Ronaldo bercerita, suatu kali Maradona datang ke Madrid untuk mengunjungimya. Maradona menonton pertandingan, dan setelahnya makan malam bersama Ronaldo, yang membela Madrid dari 2002 sampai 2007.
“Diego memakai dua jam tangan dan legenda tentang jam tangannya adalah dia tidak bisa bergerak tanpanya. Saya bertanya mengapa dan dia memberi tahu saya bahwa putrinya telah memberinya dua jam tangan tersebut. Sejak itu, dia tidak pernah melepasnya,"kata Ronaldo, dikutip dari Football Espana, Rabu (2/12).
Pada akhir makan malam, Maradona kemudian melepas satu jamnya dan memberikannya kepada Ronaldo. Awalnya, Ronaldo menolak. Namun Maradona kemudian marah dengan sikap Ronaldo. Buru-buru, pemenang Piala Dunia 2002 ini menerimanya. Namun Maradona tetap dengan kebiasaannya mengenakan dua jam tangan, masing-masing satu di tangannya.
"Saya akan menyimpannya sepanjang hidup saya sebagai tanda kemurahan hati dan kebaikannya," kata Ronaldo.
Ronaldo mengatakan percakapan terakhirnya dengan Maradona terjadi sekitar tiga bulan lalu. Mereka membahas pemain yang dilatih Maradona di Gimnasia La Plata.
“Saya bertanya kepadanya tentang pemainnya, seorang gelandang. Dia memberi tahu saya keajaiban. Kami berbicara tentang apa yang dia lakukan dan dia luar biasa. Dia selalu ingin membantu saya," ujar Ronaldo yang kini menjadi pemilik saham mayoritas tim Spanyol real Valladolid.
Baik Ronaldo dan Maradona memecahkan rekor transfer dunia dua kali dalam karier bermain mereka. Keduanya merupakan talenta lincah yang sulit dibendung ketika menggiring bola. Mereka berdua juga pernah merasakan euforia menjadi juara Piala Dunia dan kekalahan menyakitkan takluk di final pesat sepak bola sejagat tersebut. Bedanya, jika Maradona menjadi pelatih sebelum meninggal sepekan lalu, Ronaldo memilih menjadi pengusaha sejak pensiun dari sepak bola pada 2011.