Tokoh NU Ajak Nahdliyin Taat Protokol Kesehatan
Tokoh agama mempunyai peran yang sangat strategis saat ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penceramah yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Muhammad Nur Hayid menyambut baik seruan Menteri Agama Fahrurrozi agar para tokoh agama lebih bijak dan proaktif dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Bagi para tokoh umat Islam seruan tersebut perlu ditempatkan dalam konteks menjalankan ketentuan Alquran yakni mendukung dan mentaati Ulil Amri.
Dengan demikian para tokoh agama dapat menjalankan seruan tersebut dengan ringan. Menurut Kiai Hayid dalam menghadapi dan menyelesaikan kasus pandemi yang semakin meningkat setiap harinya, para tokoh agama dan tokoh masyarakat juga terlebih dulu harus menyingkirkan perbedaan politik dan kepentingan.
Kiai Hayid menilai para tokoh agama mempunyai peran yang sangat strategis dan penting dalam kondisi saat ini. Dengan memiliki keterikatan yang kuat dengan masyarakat atau jamaah, tokoh agama akan lebih mudah menyampaikan pesan-pesan pemerintah berkaitan dengan pencegahan Covid-19.
Dia memastikan para tokoh Nahdlatul Ulama memegang komitmen senantiasa menjalankan aturan dan protokol kesehatan Covid-19 yang sudah ditetapkan pemerintah. Karena itu menurutnya apa yang sudah dijalankan para tokoh agama pun perlu dibarengi dengan aksi pemerintah untuk melakukan pendekatan dan diskusi dengan tokoh-tokoh terkait bila mendapati ada kerumunan masa yang melanggar protokol kesehatan.
"Hari ini tokoh masyarakat terutama di bawah NU sampai kecamatan itu sangat tertib protokol, ngga ada agenda-agenda kumpulan masa. Tapi kami tentu tak bisa menyeru di luar NU. Yang sekarang sudah bagus ini silakan diapresiasi dan poin pentingnya pemerintah jangan hanya menyeru, tapi kasih contoh, dan Menag dekati masyarakat. Bisa dengan mengirim utusan atau tim bertemu kiai atau tokoh masyarakat menjelaskan situasinya sehingga tidak terjadi kerumunan yang melanggar protkol kesehatan," kata Hayid kepada Republika.co.id, Jumat (4/12).
Kiai Hayid menjelaskan bagi warga Nahdliyin sudah seharusnya mengikuti seruan pemerintah agar menerapkan prokes termasuk ketika menggelar kegiatan keagamaan. NU juga meminta agar warga Nahdliyin bisa saling mengingatkan diantara sesama. Menurut Kiai Hayid, para tokoh NU saat ini memilih menggelar pengajian virtual. Justru menurutnya dengan pengajian virtual, jangkauan dakwah yang disampaikan pun dapat lebih luas.