Aa Gym: Tokoh Beri Teladan Patuh Protokol Kesehatan
Aa Gym mengimbau, momentum Covid-19 perlu disikapi secara bijak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pendakwah senior sekaligus pendiri Daarut Tauhid, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), menyampaikan pentingnya menjaga protokol kesehatan. Beliau pun mengimbau kepada semua elemen, terlebih tokoh, untuk memberikan teladan patuh protokol kesehatan.
“Inilah saatnya kita bahu-membahu, setiap tokoh harus berusaha memberikan yang terbaik minimal keteladanan dan perhatian yang sungguh-sungguh untuk mengingatkan seluruh masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (4/12).
Beliau mengingatkan seluruh elemen masyarakat di negeri ini jangan sampai lalai menerapkan protokol kesehatan. Sebab di tengah situasi pandemi dan tren peningkatan penularan yang meningkat, menurutnya, kelalaian menerapkan protokol kesehatan hanya akan memperburuk situasi.
Di sisi lain, ia pun mengingatkan sesungguhnya wabah Covid-19 bisa juga menjadi jalan keberkahan bagi Indonesia. Asalkan segenap umat dan masyarakatnya mampu bahu-membahu dan bersatu padu untuk berjuang memerangi Covid-19.
“Karena musuh kita yang paling utama saat ini adalah Covid-29,” ujarnya.
Wabah Covid-19 yang hadir di Indonesia dan dunia ini dinilai telah menjadi ancaman nyata pada kesehatan, ekonomi, penddidikan, hingga kegiatan ibadah yang dilakukan kurang sempurna. Wabah ini pun dinilai dapat merusak masa depan bangsa dan masyarakat apabila tidak dibenahi secara bersama-sama.
Aa Gym mengimbau, momentum Covid-19 perlu disikapi secara bijak dengan bersama-sama bisa mengerahkan pikiran, tenaga, waktu, serta kemampuan dalam memecahkan masalah di negeri ini. Sehingga ke depannya diharapkan Indonesia mampu menyelesaikan banyak permasalahan seperti perbedaan pendapat dengan cara yang baik.
Aa Gym pun mengajak semua pihak fokus dan sungguh-sungguh ambil bagian di dalam membantu menyelesaikan wabah ini sebaik-baiknya. Dan kepada semua masyarakat, ia berpesan, kedisiplinan dalam mematuhi protokol kesehatan ditambah sebagai orang yang beriman harus dilengkapi dengan protokol ibadah, doa, istighfar, hingga protokol sedekah.
“Mudah-mudahan kesungguhan dalam menyempurnakan ikhtiar dan doa ini akan mendatangkan keberkahan pertolongan Allah bagi kita semua,” ujarnya.