Gerindra Jatim Menang di 14 Daerah Berdasarkan Hitung Cepat

Namun, Gerinda masih menunggu final penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Antara/Muhammad Iqbal
Pencoblosan surat suara pilkada pas covid. (Ilustrasi(
Rep: Dadang Kurnia Red: Agus Yulianto

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- DPD Partai Gerindra Jawa Timur mengeklaim kemenangan di 14 kabupaten/ kota, dari 19 daerah yang menyelenggarakan Pilkada serentak 2020. Plt Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad mengatakan, keunggulan itu hasil dari hitung cepat yang dilakukan partainya.


"Internal partai memiliki tim tabulasi data untuk melakukan rekapitulasi hasil Pilkada serentak di Jawa Timur," ujar Sadad di Surabaya, Kamis (10/12).

Dia merinci daerah-daerah di Jatim yang menurut hitung cepat partainya unggul. Di antaranya Situbondo (Karna Suswandi-Ny Hj Khoirani), Banyuwangi (Ipuk-Sugirah), Jember (Hendy-Firjaoun), Kabupaten Malang (Sanusi-Didik Gatot), Kota Blitar (Santoso-Tjutjuk), Kabupaten Blitar (Ditho-Dewi), dan Trenggalek (Arifin – Syah). 

Kemudian di Pacitan (Aji-Gagarin), Ngawi (Oni Anwar - Dwi Rianto), Kabupaten Mojokerto (Ikfina-Albarraa), Lamongan (Yuhronur - Abdul Rouf), Gresik (Qosim-Alif), Sumenep (Fauzi-Eva), dan Sidoarjo (Bambang Haryo-Taufiq). 

“Alhamdulillah, menurut data internal kami, pasangan calon yang diusung Partai Gerindra menang di 14 kabupaten/ kota. Terimakasih atas dukungan rakyat Jatim kepada Partai Gerindra,” kata Sadad. 

Sadad menegaskan, pihaknya masih menunggu final penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, ada beberapan beberapa daerah yang kemenangannya sangat tipis. Seperti di Sidoarjo Bambang Haryo-Taufiq dikuntit ketat oleh Muhdlor-Subandi yang diusung PKB. 

Sementara itu, lima daerah yakni Surabaya, Kota Pasuruan, Kabupaten Blitar, Ponorogo, dan Tuban pasangan calon kepala daerah yang diusung Partai Gerindra memperoleh hasil kurang memuaskan. Di lima kabupaten/ kota itu calon yang diusung partainya kalah sementara dari hasil hitung cepat. 

Namun terlepas dari itu, Sadad melihat, soliditas dan keseriusan kerja nyata seluruh kader Partai Gerindra cukup terlihat nyata. “Saya kira ukuran soliditas suatu partai dapat dilihat dari bagaimana mesin partai bergerak dan terkonsolidasi dengan baik dalam perhelatan politik seperti pilkada ini,” ujarnya. 

Sadad berharap, para pasangan calon bila nanti benar-benar resmi terpilih, serius menjalankan visi dan misi dalam janji politik semasa kampanye. “Jangan khianati rakyat. Teruslah bersama rakyat, bukan hanya saat kampanye, tapi juga dalam keseharian. Buat mereka tersenyum menatap masa depan yang lebih menjanjikan,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler