Sidebar

Konflik Pecah Lagi di Karabakh, 4 Tentara Azerbaijan Tewas

Monday, 14 Dec 2020 06:32 WIB
Seorang penjaga perdamaian Rusia masuk ke Dadivank, sebuah biara Gereja Apostolik Armenia yang berasal dari abad ke-9, setelah pengalihan wilayah Kalbajar ke kendali Azerbaijan, sebagai bagian dari kesepakatan damai yang mengharuskan pasukan Armenia untuk menyerahkan wilayah Azerbaijan yang mereka pegang di luar. Nagorno-Karabakh, dekat Kalbajar, Azerbaijan, Rabu, 2 Desember 2020.

IHRAM.CO.ID, BAKU -- Empat tentara Azerbaijan tewas dalam pertempuran terbaru di Nagorno-Karabakh, kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan, Ahad (13/12).

Baca Juga


Pengumuman itu jadi laporan korban jiwa pertama sejak Azerbaijan dan Armenia menyepakati perjanjian gencatan senjata yang dimediasi oleh Rusia. Dalam kesempatan terpisah, otoritas di Armenia mengatakan enam tentaranya luka-luka akibat baku tembak dengan tentara Azerbaijan. Namun, Pemerintah Armenia tidak menyebut kapan konflik senjata itu kembali pecah.

Pemerintah Azerbaijan mengatakan bentrok antara dua kubu, yang menyebabkan dua tentaranya luka-luka, berlangsung di daerah yang dikuasai Baku sejak konflik bersenjata di Nagorno-Karabakh berakhir pada 10 November 2020. Beberapa wilayah di Nagorno-Karbakah yang sebelumnya di bawah kendali warga etnis Armenia juga telah diserahkan ke Azerbaijan.

Namun, Armenia mengatakan pasukannya berhasil menghalau upaya perebutan wilayah yang dilakukan oleh tentara Azerbaijan di Desa Hin Tagher dan Desa Khtsaberd. Dua wilayah itu, menurut Armenia, seharusnya tetap di bawah kekuasaan pasukan pemberontak di Nargono-Karabakh.

“Provokasi yang dilakukan Azerbaijan terus berlanjut sampai hari ini di Desa Mets Shen dan Hin Shen di wilayah Hadrut," kata Kementerian Luar Negeri Armenia melalui siaran tertulisnya.

Pasukan perdamaian Rusia yang dikerahkan di daerah konflik melaporkan tidak ada konflik senjata. Namun, tentara Rusia melaporkan ada satu insiden penembakan pada akhir pekan.

 

Berita terkait

Berita Lainnya