Juventus Sudah Tawarkan Kontrak Baru ke Dybala
Dybala mencetak gol pertamanya di Serie A dalam lima bulan ke gawang Genoa.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Juventus Andrea Agnelli mengatakan juara Italia sedang menunggu jawaban dari pemain depan Argentina Paulo Dybala mengenai tawaran kontrak baru. Kesepakatan baru tersebut, klaim Agnelli, membuat Dybala menjadi salah satu di antara 20 pesepak bola dengan bayaran tertinggi di Eropa.
Dybala mencetak gol pertamanya di Serie A dalam lima bulan dalam kemenangan Juventus 3-1 atas Genoa, Senin (14/12). Ia mengatakan kepada wartawan setelah itu bahwa dia belum menerima perkembangan perpanjangan kontraknya saat ini yang akan berakhir pada Juni 2022.
"Begitu banyak hal yang tidak benar yang telah diucapkan terkait kontrak saya," kata Dybala usai laga tersebut.
Namun, Agnelli bersikeras bahwa pemain berusia 27 tahun telah mendapatkan penawaran kontrak baru dan disodorkan ke agennya. Menurut Agnelli, Dybala yang sempat absen enam pekan karena Covid-19, telah menerima tawaran dari manajemen klub.
"Kami dengan tenang menunggu jawaban," kata Agnelli dalam upacara penghargaan di Turin, dikutip dari Football Italia, Selasa (15/12).
Agnelli mengaku sangat senang mendengar pernyataan cinta Dybala kepada Juventus. Dia memastikan itu tidak bertepuk sebelah tangan.
"Kami melihat Paulo sebagai kapten tim masa depan. Sejak sekarang dia sering memakai ban kapten. Dia tahu dia mendapat tawaran itu, kami menunggu jawaban dengan tenang," ujarnya.
La Joya bergabung dengan Juventus dari Palermo pada 2015 dan telah mencetak 97 gol untuk klub, memenangkan delapan trofi utama, termasuk lima gelar Serie A.
Dia sering dikaitkan dengan kepindahan dalam beberapa bulan terakhir dan dilaporkan dekat dengan penandatanganan untuk tim Liga Primer Inggris Manchester United dan Tottenham, musim lalu.
"Kami juga menunggu satu respons di lapangan, tentang ambisinya berada di antara lima pemain terbaik dunia, dan kami ingin mendukungnya. Dia belum ada di sana saat ini dan dia tahu itu," kata Agnelli.
Menurut Agnelli, Dybala mengalami masa sulit setelah Covid-19. Pemulihannya berjalan lambat. "Kabar positifnya adalah dia kembali mencetak gol," katanya.