Huawei: Semua yang Ada di Google Ada di Ekosistem Huawei
Lebih dari 100 aplikasi lokal bergabung dengan Huawei Mobile Services (HMS).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Huawei percaya diri bisa tetap melangkah meski tidak menggunakan layanan dari Google. Deputy Country Head Huawei Consumer Business Group Indonesia Lo Khing Seng mengatakan memang menjadi tantangan bagi perusahaan tidak memakai layanan Google.
Namun, kata dia Huawei memiliki strategi untuk menghadapi hal tersebut dengan membangun digital eksosistem baru bernama Huawei Mobile Services (HMS).
"Huawei sudah bentuk digital eksosistem baru namanya HMS semua yang ada di Google ada di HMS. Strategi menghadapi hal ini adalah banyak edukasi terhadap konsumen kalau HMS sudah memiliki pop aplikasi lokal. Lebih dari 100 pop aplikasi lokal yang bergabung dengan kami," katanya saat konferensi pers “Peluncuran Huawei 40 Pro” secara virtual, Selasa (15/12).
Dia melanjutkan akan terus mengembangkan HMS dengan bekerja sama dengan pop aplikasi yang ada di Indonesia. Dengan begitu, akan mempermudah pengalaman dan kepercayaan konsumen kepada HMS.
Ia menambahkan ada salah satu hasil dari HMS yaitu Petal Maps yang bisa menunjukan lokasi dimanapun seperti Google Maps. Ia mencontohkan Petal Maps akan memberi petunjuk arah bagi pengguna untuk pergi dari titik A ke titik B dengan cara yang nyaman.
"Masih banyak lagi yang akan kami kembangkan dengan HMS. Sehingga konsumen juga terbiasa dengan HMS," kata dia.
Huawei baru saja mencatatkan pencapaian baru. Meski tak memiliki layanan seluler Google, antarmuka terbaru Huawei, EMUI 11 telah mencatatkan 10 juta pengguna.
Melansir GSM Arena, Rabu (2/12), pencapaian itu Huawei raih hanya dalam 82 hari setelah antarmuka itu mengudara pada September 2020. Capaian ini 1,5 bulan lebih cepat daripada yang terjadi pada EMUI 10. EMUI 11 mengudara pada Konferensi Pengembang Huawei dengan berbagai perubahan visual dan pengoptimalan fitur.