Mengenal Ahli Kaligrafi Terhebat Kekaisaran Ottoman

Kazasker Mustafa Izzet Efendi dikenal sebagai salah satu ahli kaligrafi terhebat

EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU
Sebuah pemandangan pada lukisan dinding Hagia Sophia yang ditutup dengan tirai setelah salat Jumat saat upacara pembukaan resmi Hagia Sophia sebagai masjid di Istanbul, Turki, 24 Juli 2020.
Rep: Meiliza Laveda Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL – Kazasker Mustafa Izzet Efendi dikenal sebagai salah satu ahli kaligrafi terhebat di Kekaisaran Ottoman. Ia lahir di Tosya, Kastamonu pada tahun 1801. Dia adalah salah satu perwakilan paling terkemuka dari kaligrafi yang karyanya telah melampaui batas negara.

Dia menulis 11 mushaf (salinan tertulis Alquran), lebih dari 250 hilyas (seni dekoratif), dan muraqqas (album lukisan miniatur Islam dan contoh kaligrafi Islam) selama hidupnya. Karena karyanya yang begitu banyak, dia mendapat reputasi sebagai salah satu yang paling tokoh yang dihormati dalam seni Ottoman.

Salah satu karya terpentingnya adalah plat kembar dan surat An-Nur dengan 64 ayat yang dia tulis di kubah Masjid Agung Hagia Sophia selama restorasi pada tahun 1848 lalu.

Untuk menghormati karyanya, Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki mengadakan pameran digital. Pameran Digital Kazasker Mustafa Izzet yang merupakan bagian dari proyek Seni dan Budaya 360 di Kampus Sultanahmet Universitas Marmara dapat dikunjungi dari pukul 10 pagi sampai 16.00 waktu setempat pada hari kerja. Pameran ini berlangsung sampai tanggal 31 Desember 2020.

Para pengunjung akan melihat karya Kazasker Mustafa Izzet Efendi sebagai pelopor seni kaligrafi skrip thuluth dan naskh melalui proyektor khusus dan hologram 3D. Direktur Kantor Provinsi Istanbul dari Direktorat Komunikasi Mesut Onat mengatakan melalui pameran proyek 360 Seni dan Budaya, Direktorat Komunikasi mencerminkan kekayaan nasional, yakni sejarah dan budaya Turki dengan teknologi terbaru.

Dia menambahkan pameran terbaru direktorat menyoroti Kazasker Mustafa Izzet Efendi yang prasasti kaligrafinya ditampilkan di seluruh dunia. Karyanya mulai dari piring berukuran 7,5 meter atau 24,6 kaki di Masjid Agung Hagia Sophia hingga prasasti Ottoman di Monumen Washington.

"Kami mempertemukan pecinta seni dengan pameran yang menampilkan hampir 60 karyanya. Kami telah menggunakan teknologi peta, hologram, dan sistem digital secara maksimal. Selain visual kekayaan, kita juga akan memiliki kesempatan untuk mendengarkan ayat-ayat dari na'ats Mustafa Izzet Efendi (puisi memuji Nabi Muhammad)," kata Onat, dilansir Daily Sabah, Kamis (17/12).

Kaligrafi yang terdapat di gerbang Universitas Istanbul juga merupakan karya Mustafa Izzet Efendi.  Bahkan, banyak font komputer terinspirasi oleh tulisannya.

"Jadi, kami merasa perlu untuk mempertemukan penampilan artistik Mustafa İzzet Efendi ini dengan seluruh karyawan kami," ujar dia.


BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler