Risma Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Nataru
Risma meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Pahlawan untuk bersama menjaga kondusivitas menjelang perayaan natal dan tahun baru 2021. Menurutnya, kondusivitas suatu kota akan sangat berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
"Selama ini kondisi Kota Surabaya relatif sangat aman dan saya juga berharap seluruh warga Surabaya dapat menjaga kota ini. Karena semua akan berimplikasi kepada kondisi perekonomian kita," kata Risma di Surabaya, Jumat (18/12).
Risma juga mengajak masyarakat untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan, guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. Menurutnya, jika kasus Covid-19 kembali melonjak dengan kurangnya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, juga akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian.
"Bayangkan kalau kita tidak bisa keluar rumah, kita tidak bisa mencari nafkah, sementara anak-anak kita juga ingin sekolah. Karena itu saya berharap, mari warga Surabaya kita jaga kota ini," ujarnya.
Risma menegaskan tak ingin kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat seperti yang terjadi usai liburan sebelumnya. Berdasarkan hasil evaluasi, Risma mengakui adanya peningkatan kasus Covid-19 di Surabaya. Meski demikiam, diakuinya angka kesembuhan lebih tinggi. Makanya ia mengajak seluruh masyarakat agar libur natal dan tahun baru 2021 tidak pergi ke luar kota untuk merayakannya.
"Karena dari evaluasi kami, liburan bersama kemarin memang mempunyai impact terhadap kenaikan angka confirm Covid-19 ini," kata Risma.
Risma menyatakan bakal intens melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Baik sosialisasi melalui surat edaran maupun operasi protokol kesehatan bersama tiga pilar. Ia berharap, seluruh sektor dapat disiplin menegakkan protokol kesehatan di setiap lingkungannya.
"Kita ada swab hunter juga. Kita juga sudah ada protokol kesehatan untuk mal, hotel, pasar itu sudah ada semua,” ujarnya.
Risma juga mengimbau seluruh pengelola tempat wisata, perkantoran, hotel, pemukiman hingga restoran untuk tidak menyelenggarakan perayaan malam tahun baru. Seperti mengadakan pesta kembang api maupun hiburan.
“Saya berharap sekali lagi kepada seluruh pihak, saya mohon ayo kita disiplin. Kalau kita bisa memutus mata rantai ini maka tahun depan kita bisa berkehidupan normal dan kembali seperti semula,” kata dia.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir. Jelang perayaan natal 2020 dan tahun baru 2021, ia juga mengajak masyarakat agar turut serta menjaga kondusivitas Kota Surabaya. Terutama dalam upaya pencegahan Covid-19.
"Kami dari Polrestabes Surabaya juga akan fokus menegakkan disiplin protokol kesehatan," kata dia.