Sisi Lain Cerita di Film Generasi 90an Melankolia
Film 'Generasi 90an: Melankolia' rilis ke layar lebar pada 24 Desember 2020.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rumah produksi Visinema Pictures akan segera merilis film Generasi 90an: Melankolia ke layar lebar pada 24 Desember 2020. Bagaimana kisahnya?
Film ini berkisah tentang sosok anak muda bernama Abby (Ari Irham) yang hidupnya tampak sempurna. Dia memiliki hubungan yang dekat dengan kedua orang tua dan juga kakaknya Indah (Aghniny Haque). Selain itu, Abby juga memiliki kekasih yang cantik, yaitu Kirana (Jennifer Coppen).
Akan tetapi, hidup Abby berubah 180 derajat setelah dia harus kehilangan Indah dalam sebuah tragedi kecelakaan pesawat. Dalam waktu singkat, kehilangan yang tiba-tiba ini membuat Abby dan kedua orang tuanya tampak seperti kehilangan pegangan hidup. Rasa bersalah juga semakin membuat Abby kehilangan dirinya sendiri.
Di situasi yang tak menentu ini, kehadiran Sephia (Taskya Namya) yang merupakan sahabat Indah membawa perubahan bagi Abby. Apakah perubahan itu dapat membantu Abby mengikhlaskan Indah? Atau justru membuat Abby semakin tenggelam dan kehilangan dirinya sendiri?
Generasi 90an: Melankolia akan menjadi film Visinema Pictures pertama yang akan tayang di layar lebar di masa pandemi ini. Kecelakaan pesawat diangkat sebagai tema besar karena itu merupakan sebuah tragedi yang mempengaruhi banyak pihak namun jarang dibicarakan lebih dalam.
Salah satunya mengenai bagaimana tragedi kecelakaan pesawat berdampak pada unit terkecil di dalam masyarakat, yaitu keluarga. Apa saja kesulitan dan ketidakpastian yang harus dihadapi oleh keluarga tragedi ini menimpa salah satu dari anggota keluarga tersebut.
"Tentang keyakinan 'Anak saya masih ada, tapi anak saya di mana?'. Ruang interpreatsi tersebut yang saya selipkan," ungkap penulis dan sutradara Generasi 90an: Melankolia Irfan Ramli.
Melalui film ini, Irfan ingin menyampaikan pesan bahwa kebahagiaan dan kesedihan merupakan dua hal yang tak pernah lepas dari kehidupan manusia. Namun di setiap kesedihan dan kesulitan yang terjadi, manusia selalu punya cara untuk menghadapi dan keluar dari kondisi itu.
"Semoga ini bisa jadi refleksi buat kita, bahwa kalau kita mengalami hal yang tidak menyenangkan, semoga kita selalu menemukan cara untuk bertahan dan melanjutkan hidup," jelas Irfan.