Swiss Resmi Sahkan Penggunaan Vaksin Pfizer-BioNTech

Swiss negara pertama secara resmi sahkan penggunaan Pfizer-BioNTech

Al Arabiya
Swiss negara pertama secara resmi sahkan penggunaan Pfizer-BioNTech. Vaksin Pfizer-BioNTech Covid-19
Rep: Dwina Agustin Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH – Regulator obat Swiss Swissmedic telah mengesahkan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan mitranya BioNTech, Sabtu (19/12). Pengesahan ini diklaim sebagai persetujuan pertama di dunia berdasarkan prosedur standar.

Baca Juga


Setelah dua bulan menerima aplikasi, Swissmedic memberikan otorisasi vaksin untuk orang yang berusia 16 tahun ke atas. Negara lain telah menyetujui penggunaan darurat untuk membantu mengekang pandemi virus korona global.

"Data yang tersedia hingga saat ini menunjukkan tingkat kemanjuran tinggi yang sebanding di semua kelompok usia yang diteliti, sehingga memenuhi persyaratan keamanan," kata Swissmedic.

Direktur Swissmedic, Raimund Bruhin, menyatakan  keamanan pasien merupakan prasyarat penting, terutama jika menyangkut otorisasi vaksin.

"Berkat prosedur bergulir dan tim kami yang terorganisir secara fleksibel, namun kami berhasil mengambil keputusan dengan cepat, sekaligus memenuhi tiga persyaratan terpenting yaitu keselamatan, kemanjuran, dan kualitas," ujarnya. 

Swissmedic akan meminta Pfizer untuk terus mengirimkan informasi tentang keamanan, kemanjuran dan kualitas vaksinnya." Kami akan mengambil tindakan segera jika perlu jika sinyal keselamatan muncul," kata Bruhin. 

Swissmedic juga meninjau aplikasi untuk vaksin Covid-19 yang dibuat Moderna dan AztraZeneca. "Kami memuji Swissmedic atas penilaiannya yang cermat terhadap vaksin Covid-19 kami dan tindakan tepat waktu untuk membantu melindungi rakyat Swiss," ujar kepala operasi Swiss Pfizer, Sabine Bruckner. 

Bruckner menyebut persetujuan Swiss sebagai momen bersejarah dalam pertarungan melawan penyakit mematikan. Vaksin tersebut telah disahkan atau disetujui untuk penggunaan darurat di lebih dari 15 negara, suntikan pertama dilakukan di Inggris dan Amerika Serikat. 

Menteri Kesehatan Swiss, Alain Berset mengatakan di Twitter, vaksinasi akan dimulai dalam beberapa hari. Prioritas pertama untuk suntikan sukarela adalah orang-orang yang rentan, termasuk orang tua dan mereka yang memiliki kondisi medis.

Badan kesehatan Swiss mengatakan, program vaksinasi nasional dapat dimulai dari 4 Januari dengan batch awal sekitar 100 ribu dosis. Swiss memiliki kontrak dengan Pfizer dan BioNTech untuk mengirimkan 3 juta dosis vaksin. Jumlah itu cukup untuk 1,5 juta orang untuk mendapatkan dua suntikan dalam waktu tiga minggu.

Kasus Covid-19 di Swiss dan negara tetangga Liechtenstein telah melampaui 400.000 dan jumlah kematian mencapai 6.000. Kenaikan ini mendorong pemerintah untuk menutup restoran selama sebulan dan mendesak orang untuk tinggal di rumah sejak Jumat (18/12). 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler