Produk Kecantikan Lokal Jadi Favorit Pengguna Tiktok 2020

Jenama lokal, Somethinc, berhasil menduduki peringkat teratas.

www.freepik.com
Produk-produk lokal menjadi favorit dan diminati oleh pengguna Tiktok di Tanah Air, menurut situs pembanding harga di Asia Tenggara, iPrice. (ilustrasi).
Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk kecantikan dan perawatan diri dari Indonesia kian menunjukkan tren positif. Produk-produk lokal menjadi favorit dan diminati oleh pengguna Tiktok di Tanah Air, menurut situs pembanding harga di Asia Tenggara, iPrice.

Menurut data yang dibagikan pada Rabu (23/12), iPrice mencatat, pada masa pandemi ini, produk perawatan diri lebih stabil dibandingkan dengan riasan wajah. Hal ini didorong dengan situasi pandemi yang memaksa masyarakat berada di rumah, sehingga riasan cenderung lebih jarang digunakan.

Jenama lokal, Somethinc, berhasil menduduki peringkat teratas dengan total hashtag views sebanyak 57,3 juta di Tiktok. Ini adalah total views tertinggi sebagai brand skincare lokal. Setelah itu, diikuti Wardah dengan total hashtag views sebanyak 17,1 juta.

Merek lokal lainnya adalah Avoskin dengan 15 juta hashtag views, diikuti oleh Emina dengan total 11 juta hashtag views. Untuk peringkat kelima diduduki oleh Lacoco dengan total hashtag view sebanyak 5 juta.

Penetrasi produk lokal dengan sertifikasi halal memiliki peranan penting di Indonesia sebagai negara dengan mayoritas Muslim. Euromonitor menyebutkan jenama lokal dengan logo halal memiliki kesempatan untuk mengakuisisi konsumer lebih besar dibandingkan yang tidak.

Untuk skincare asal Korea, Some By Mi, menduduki peringkat pertama dengan total hashtag views sebanyak 33 juta, diikuti oleh Laneige dengan total hastag view sebanyak 24,5 juta.

Kedua produk tersebut berada di kelas berbeda. Some By Mi digolongkan sebagai produk yang lebih ramah dompet, sementara Laneige tergolong sebagai premium skincare brand.

Sementara untuk western brand, produk The Ordinary menduduki peringkat pertama dengan total hashtag view sebanyak 611 juta, lalu diikuti oleh brand Garnier dengan total view sebanyak hampir 121 juta. Di peringkat ketiga ada Cetaphil dengan total hashtag viewers sebanyak 57 juta.

Tren skincare dari produk yang lebih ramah di kantong mulai menjadi pilihan para penyukanya dikarenakan para pengguna mulai semakin pintar dalam memilih bahan dan kandungan dalam produk. Somethinc, Some by Mi, dan The Ordinary adalah tiga merek yang digolongkan sebagai produk drugstore dengan harga yang lebih ramah dompet.

Produk skincare premium juga mulai diminati banyak wanita di Indonesia yang datang dari golongan wanita karier atau yang memiliki penghasilan mandiri. Berdasarkan data dari Euromonitor, beberapa brand premium yang mulai banyak penggunanya di Indonesia adalah Make Up For Ever, MAC, LaMer, Benefit, Bobby Brown dan SK-II.

Namun, skincare premium pun bisa saja dicicip oleh para penyuka produk kecantikan di Indonesia. Tak kehilangan akal, share in jar menjadi alternatif bagi mereka yang ingin mencoba terlebih dahulu produk premium dengan harga miring, sebelum akhirnya berkomitmen untuk membeli produk dalam kemasan full-size.

Sementara, untuk produk skincare yang paling banyak digunakan selama pandemi ini antara lain facial cleanser atau facial wash dan pelembab. Di sisi lain, penggunaan tabir surya mengalami penurunan signifikan selama pandemi yaitu 13,4 persen karena dianggap tidak perlu jika hanya beraktivitas di rumah.





sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler