Redknapp: Skuad Arsenal Berisi Anak-Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pundit sepak bola, Jamie Redknapp geram dengan penampilan Arsenal ketika kalah 1-4 dari Manchester City di Piala Carabao, Rabu (23/12). The Gunners telah kalah dalam lima dari tujuh pertandingan Liga Primer Inggris terakhir mereka dan berada di posisi ke-15 dengan 14 poin, awal terburuk mereka dalam satu musim sejak 1974-75.

"Tentu saja, Anda bisa pergi dan memecat manajer, tetapi masalah yang lebih besar adalah ada sekelompok pemain di sana, hanya ada tiga atau empat yang jika Anda adalah manajer yang masuk, Anda akan berkata, 'Saya bisa mempercayai para pemain itu'," kata Redknapp, dikutip dari Marca, Rabu (23/12).

Di antara masalah Arteta adalah pengasingan Mesut Ozil, sementara bintang-bintang besar termasuk Granit Xhaka dan David Luiz gagal menunjukkan penampilan yang konsisten. Dan Redknapp menyoroti ketiganya sebagai pemain bermasalah, ia juga mengklaim skuad Arsenal penuh dengan "anak-anak".

"Saya akan memberi tahu Anda apa yang akan terjadi lain kali, siapa pun yang masuk, David Luiz mungkin akan bermain baik selama 10, 11 pertandingan dan kami akan berkata, 'dia pemain yang bagus', kemudian dia akan mulai membuat kesalahan karena dia bosan," ujarnya.

Begitupun dengan Xhaka, menurutnya ketika orang-orang mulai nerpikir bahwa dia pemain yang bagus, dia kemudian akan dikeluarkan. Lalu, kata dia, manajer mungkin akan membawa Ozil masuk dan semua orang akan berkata bahwa klub seharusnya tidak pernah meninggalkannya sejak awal.

"Dia akan melakukannya untuk beberapa pertandingan kemudian akan bosan juga. Maka itu akan menjadi masalah dengan tim ini. Terlalu banyak dari mereka, apa pun yang Anda lakukan, akan mengecewakan Anda," katanya.

"Ini adalah tim yang penuh dengan anak-anak sekarang, dan saya merasa kasihan pada para pemain muda," ujarnya.

Redknapp mendukung Arteta untuk tetap menangani tim dan menyarankan agar ia mengeluarkan banyak pemain yang tidak cukup bagus. Ia mengaku terus mendengar tentang kerusuhan di ruang ganti, terus mendengar tentang seseorang di ruang ganti yang memberikan informasi.

"Jika Anda mendapatkannya, Anda punya masalah besar, Anda tidak punya kesempatan. Anda harus menyingkirkan para pemain itu secepat mungkin dan itu tidak mudah dilakukan. Anda bisa menyingkirkan manajer, tapi siapa yang masuk? Siapa di luar sana?," katanya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika