Hal yang Dilakukan Nabi SAW Usai Penaklukan Makkah

Nabi Muhammad SAW sesegera mungkin menghilangkan kemusyrikan.

saudigazette.com
Hal yang Dilakukan Nabi SAW Usai Penaklukan Makkah. Kota Makkah 1850.
Rep: Ali Yusuf Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascapenaklukan kota Makkah, Nabi Muhammad SAW sesegera mungkin menghilangkan kemusyrikan serta menghancurkan berhala. Pada saat memasuki Masjidil Haram, Nabi segera merebahkan berhala di sekitar Ka'bah dengan tongkat di tangannya sambil membaca firman Allah dalam surat Al Isra ayat 81.

Baca Juga


"Dan katakanlah yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap."

Nabi SAW juga membaca juga Surat Saba ayat 49. "Katakanlah kebenaran telah datang dan yang batil tidak akan memulai dan tidak pula akan mengulangi."

Abu Thalhah Muhammad Yunus Abdussttar dalam kitabnya Kaifa Tastafidumi min al-Haramain asy-Syarifain Ayyuha az-Zair wa al-Muqim Ahwal an-Nabi fi al-Hajj mengatakan Nabi SAW enggan memasuki Ka'bah hingga patung-patung itu dikeluarkan ketika Ibnu Abbas RA berkata:

"Sesungguhnya Rasulullah ketika tiba saat Fathul Makkah enggan memasuki Ka'bah yang masih ada berhalanya. Karena itu dia memerintahkan agar patung-patung itu dikeluarkan," (HR Bukhari).

 

Setelah Allah SWT menurunkan firmannya dalam Surat at-Taubah ayat 28 yang artinya, "Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini (tahun 9 Hijriyah)."

Nabi SAW segera menjalankan perintahnya dengan memerintahkan Abu Bakar mengumumkan kepada semua orang bahwa pada tahun ke-9 Hijriyah, sesudah tahun ini tidak ada lagi orang musyrik yang pergi haji (HR Bukhari).

Abu Thalhah mengatakan, semua yang dilakukannya itu , Nabi sangat ingin mempraktikkan perbedaan dengan tradisi musyrik pada saat berhaji, serta mengikuti jejak Nabi Ibrahim dalam berbagai hukum haji. Hal ini mencapai puncaknya ketika dia bersabda kepada umat Islam berkenaan dengan kaum Muslim, "Ajaran kita berbeda dengan ajaran mereka." (HR Baihaqi). 

 

Pada saat berkhutbah di padang Arafah, Nabi menyatakan bebas lepas dari perbuatan mereka dengan sabdanya. "Ketahuilah, semua yang berkaitan dengan jahiliyah telah aku campakkan di bawah telapak kakiku. Darah jahiliyah juga telah ku bebaskan. Sesungguhnya utang darah yang pertama kali aku bebaskan dari golongan kita adalah darah Ibnu Rabiah bin Harits. Dia dulu disusui oleh kabilah Bani Saad, kemudian dibunuh oleh suku Hudzail. Jahiliyah telah dibebaskan. Riba yang pertama aku bebaskan dari kalangan kita adalah riba kepada Abbas bin Abdul Muthalib. Sesungguhnya semua riba tersebut telah dibebaskan. (HR Muslim).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler