Peserta Adu Kompak di Ajang ROC for Family KPM

Bukan sekadar kompetisi, ROC for Family hadirkan kekompakan di dalam keluarga

Klinik Pendidikan MIPA
ROC For Family bukan hanya sekadar kompetisi, namun sukses menghadirkan kekompakan di dalam sebuah keluarga.
Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Perhelatan perdana Read1 Online Competition (ROC) For Family yang digelar Klinik Pendidikan MIPA (KPM), Minggu (20/12) telah sukses menyita perhatian keluarga Indonesia. Adalah keluarga Ayusha (peraih Terbaik ke-1), Keluarga Alia (peraih Terbaik ke-2), dan Keluarga Iskandar (peraih Terbaik ke-3) yang merasa terkesan selama mengikuti kompetisi yang digagas Ridwan Hasan Saputra (RHS).

Baca Juga


Meskipun digelar secara daring, bagi sebagian peserta ROC For Family adalah pengalaman baru dalam ajang kompetisi. “Baru pertama kali mengikuti lomba yang menggabungkan seluruh keluarga. Alhamdulillah seru, karena disitu ada sinergi anggota keluarga semua. Uniknya, soal yang disajikan hanya diketahui masing-masing anggota keluarga, jadi disitulah bentuk kerja samanya,” ungkap Edo Ayusha selaku Kepala Keluarga, seperti dalam siaran pers Klinik Pendidikan MIPA, Ahad (27/12).

Hal senada juga diungkapkan Keluarga Iskandar bahwa ROC For Family bukan hanya sekadar kompetisi, namun sukses menghadirkan kekompakan di dalam sebuah keluarga. “Gembira dan bahagia serta senang, karena kerja keras dan kekompakan kita menghasilkan karya dan prestasi,” ujar Iskandar Krisbiantoro dari Kota Bekasi.

Iskandar juga mengaku rumahnya mendadak lebih heboh dari biasanya karena efek jenis soal yang disajikan. “Kualitas soal cukup menantang, di sinilah kita berbagi tugas untuk mengerjakan soal sesuai pengetahuannya masing-masing,” kata Iskandar.

Klinik Pendidikan MIPA telah mengumumkan pemenang ajang Read1 Online Competition (ROC) For Family, Ahad (20/12). - (Klinik Pendidikan MIPA)

 

Selain itu, ajang ROC For Family bukan hanya mengerjakan soal Matematika sebagai salah satu ilmu eksak. Namun, setiap keluarga juga harus menyelesaikan soal pengetahuan umum bahkan ada soal yang berkaitan dengan dunia olah raga.

“Lombanya cukup unik, karena biasanya selalu bidang Matematika yang merupakan hitung-hitungan eksak, ini ada pengetahuan non eksak seputar olahraga, saya juga bukan fans bola, tapi mau nggak mau soal ini harus diselesaikan,” ungkap Angga Huprobo selaku Kepala Keluarga Alia.

Kendati harus rela berekreasi intelektual, para peserta tetap menikmati ajang ROC Family. Bahkan, mereka berharap ajang ini dilaksanakan kembali dan berharap digelar secara offline agar terjadi interaksi antarkeluarga.

“Semoga ke depannya ROC Family tetap diadakan dengan suasana lebih baik tidak hanya online tetapi bisa offline, sehingga jadi lebih seru karena bertemu antarkeluarga,” kata Edo Ayusha.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler