Pasukan Israel Lukai 10 Warga Palestina di Tepi Barat
Tentara Israel menggunakan peluru karet, gas air mata untuk membubarkan unjuk rasa
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Sebanyak 10 warga Palestina terluka pada Jumat (25/12) di Tepi Barat yang diduduki ketika tentara Israel menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk membubarkan pengunjuk rasa, menurut laporan saksi mata.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pasukan Israel menembakkan peluru karet serta tabung gas air mata untuk membubarkan puluhan demonstran Palestina yang berbaris untuk memprotes pemukiman Israel di Deir Jarir di kota Ramallah. Bentrokan juga pecah antara pasukan Israel dan pengunjuk rasa setelah tentara Israel melakukan kekerasan.
Banyak warga Palestina jatuh sakit setelah menghirup gas air mata, menurut petugas medis di lapangan. Demonstrasi anti permukiman Yahudi juga diadakan di daerah pedesaan di provinsi Ramallah, Nablus, dan Qalqilya.
Lebih dari 400.000 pemukim Yahudi saat ini tinggal di lebih dari 250 permukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki. Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah pendudukan" dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di sana sebagai ilegal.