Varian Covid-19 Ditemukan, Korsel akan Percepat Vaksinasi
IHRAM.CO.ID, SEOUL -- Pejabat Korea Selatan (Korsel) berjanji mempercepat program vaksinasi Covid-19 secara nasional. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengumumkan telah mendeteksi kasus pertama dari varian baru virus corona yang pertama kali ditemukan di Inggris, Senin (28/12).
Varian baru Covid-19, yang dianggap mudah ditularkan ditemukan pada tiga orang yang memasuki Korea Selatan dari London pada 22 Desember. Secara keseluruhan, KDCA melaporkan 808 kasus baru pada Ahad tengah malam, terendah sejak rekor 1.241 infeksi yang dicatat pada Jumat.
Pihak berwenang memperingatkan penurunan itu terjadi karena kurangnya pengujian yang dilakukan selama akhir pekan dan liburan Natal. Pihak berwenang juga mengatakan pada Ahad mereka akan memperpanjang langkah-langkah jarak sosial hingga awal Januari.
Pemerintah Korea Selatan telah menghadapi kritik domestik yang meningkat atas pengadaan dan rencana peluncuran vaksin, yang menyerukan vaksinasi pertama dimulai pada kuartal pertama tahun depan, beberapa bulan setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa meluncurkan program vaksinasi.
Pandangan negatif dari rencana vaksin adalah salah satu alasan utama yang mendorong peringkat ketidaksetujuan Presiden Moon Jae-in ke level tertinggi sepanjang masa yaitu hampir 60 persen, kata jajak pendapat Realmeter pada Senin.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat mengumumkan regulator akan mempersingkat periode yang diperlukan untuk menyetujui vaksin dan perawatan dari rata-rata 180 hari menjadi hanya 40 hari. Proses persetujuan tambahan untuk distribusi dan penjualan vaksin, yang biasanya memakan waktu beberapa bulan, akan dipersingkat menjadi sekitar 20 hari.
Petugas medis dan penduduk lanjut usia akan mulai menerima vaksinasi pada Februari. Kepala staf kepresidenan Noh Young-min mengatakan rencana untuk memvaksinasi masyarakat luas semakin cepat.
"Pemerintah sedang melakukan semua yang bisa untuk memajukan kerangka waktu ini dan juga membuat kemajuan," katanya.
Korea Selatan mengatakan rencananya untuk membeli dosis yang cukup untuk memvaksinasi 46 juta orang atau lebih dari 85 persen populasinya. Noh mengatakan pihak berwenang mengharapkan populasi Korea Selatan mencapai tingkat kekebalan komunitas melalui vaksin lebih cepat daripada banyak negara lain. Korea Selatan telah melaporkan total 57.680 kasus virus corona, dengan 819 kematian.