Mendes Minta BUMDes Jadi Solusi Ekonomi Bagi Warga Desa
Masih banyak masyarakat desa terlilit utang melalui jasa rentenir dengan bunga tinggi
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAya -- Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar, meminta agar keberadaan BUMDes dan BUMDesma mampu menjadi solusi terhadap persoalan ekonomi warga desa. Menurut Gus Menteri, sapaan akrab Abdul Halim, hingga saat ini banyak masyarakat desa yang terlilit utang melalui jasa rentenir yang hanya menawarkan kemudahan proses, padahal bunganya masih relatif tinggi.
"Jadi memang faktanya masyarakat desa masih banyak yang punya masalah keuangan dengan jasa rente," kata Abdul Halim saat memberikan bantuan kepada Lembaga Keuangan Desa BUMDesma di Surabaya, Senin (28/12), seperti dalam siaran persnya.
Gus Menteri melanjutkan, dengan adanya transformasi Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan menjadi Lembaga Keuangan Desa (LKD) mampu menjadi solusi terhadap masalah ekonomi masyarakat desa.
Menurut Mendes, UPK eks PNPM saat ini ada sekitar 5.300, sementara total dana yang masih bergulir di dalam UPK tersebut ada Rp 12,7 triliun, dengan nilai aset sebesar Rp 594 miliar di seluruh Indonesia.
Adapun LKD hasil transformasi UPK PNPM itu dapat menyelamatkan dana bergulir Rp 12,7 triliun agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan warga masyarakat desa yang miskin. LKD tersebut, kata dia, nantinya akan langsung bergerak sebagai unit usaha di bawah BUMDesma di kecamatan setempat. Saat ini sudah berdiri sebanyak 147 UPK eks PNPM di Jawa Timur yang telah ada menjadi lembaga keuangan desa.
"Transformasi ini adalah menjadi salah satu upaya agar berbagai hal yang terjadi di masyarakat dan selama ini sudah tertangani oleh UPK PNPM dapat diselesaikan," imbuhnya
Gus Menteri berharap proses transformasi 5.300 UPK eks PNPNM di seluruh Indonesia itu dapat diselesaikan pada 2021-2022, sehingga pengawasan keuangan desa dapat terjamin melalui pendampingan dan pengawasan OJK
"Semua 147 LDK ini, kita berharap menjadi pemicu untuk 500 BUMDesma lainnya di Jawa Timur dan 5.300 BUMDesma se-indonesia," kata politikus PKB ini. Masing-masing BUMDesma mendapatkan bantuan satu unit komputer dan kendaraan sepeda motor sebagai operasional.