Eks Biarawan Serukan 'Mati untuk Rusia' Ditahan

Sergiy ditangkap oleh aparat Rusia atas video kontroversialnya.

Ditangkap (ilustrasi)
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, YEKATERINBURG -- Pastor Sergiy, mantan biarawan Rusia yang menyangkal keberadaan virus Corona dan mengambil kendali atas biara wanita di Ural, telah ditahan dan diinterogasi. Dia akan diberangkatkan ke Moskow.

"Badan penegak hukum sedang melakukan penyelidikan di biara Sredneuralsk. Romanov [Pastor Sergiy] telah ditahan untuk diinterogasi," kata sumber di lembaga penegak hukum Rusia.

Laporan Agensi Berita Rusia TASS, menyatakan mantan biarawan itu ditahan setelah memposting video di YouTube. Dia mendorong para pengikutnya mati untuk Rusia.

Sebelum kasus tersebut, Sergiy telah dua kali didenda karena menghasut kebencian dan permusuhan serta menyebarkan informasi palsu selama khotbahnya. Secara khusus, dia meminta orang-orang untuk pergi ke gereja meskipun telah diisolasi dan menggambarkan situasi virus Corona sebagai pandemi palsu.

Beberapa laporan media mengklaim bahwa pada 1986, Romanov dijatuhi hukuman 13 tahun penjara karena pencurian dan pembunuhan seorang guru sekolah. Setelah bebas bersyarat, dia menjadi biarawan.

Baca Juga


Sergiy pun diskors oleh pimpinan gereja pada akhir Mei 2020 setelah melanggar larangan khotbah. Dia diperintahkan untuk meninggalkan biara wanita, tetapi terus mengadakan kebaktian gereja di sana.

Pimpinan gereja menggambarkan situasi tersebut sebagai pengambilalihan. Pada 10 September, pengadilan gereja memecat Sergiy dan kepala Gereja Ortodoks Rusia mengukuhkan keputusan ini pada 19 Oktober. Dwina Agustin




sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler