Kematian di Belanda Pecah Rekor karena Pandemi Covid-19

Kematian di Belanda meningkat signifikan pada 2020

EPA
Tidak semua warga Amsterdam mengenakan maskernya dengan sesuai. Pada Jumat (11/9), Belanda tercatat mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Rep: Dwina Agustin Red: Nur Aini

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Jumlah kematian tahun ini di Belanda meningkat pada tingkat tertinggi sejak Perang Dunia II. Laporan kantor statistik nasional Belanda (CBS), menyatakan, kondisi tersebut akibat pandemi virus corona, Selasa (29/12).

Baca Juga


Hingga pekan lalu, sekitar 162.000 kematian dilaporkan di negara berpenduduk 17 juta. Padahal pada tahun-tahun sebelumnya, menurut CBS, rata-rata angka kematian hanya mencapai 13.000.

"Peningkatan jumlah korban tewas belum terjadi dalam laporan sejak Perang Dunia Kedua," kata CBS.

CBS menamparkan, sekitar 9.000 orang lebih dari biasanya meninggal selama gelombang pertama infeksi Covid-19 antara awal Maret hingga awal Mei. Sementara lebih dari 6.000 kematian tambahan telah dilaporkan sejak dimulainya gelombang kedua pertengahan September.

 

Sebanyak 770.400 orang di Belanda dinyatakan positif Covid-19 sejak dimulainya pandemi. Lebih dari 11.000 pasien diketahui telah meninggal karena penyakit tersebut.

Jumlah sebenarnya dari infeksi dan kematian kemungkinan besar secara signifikan lebih tinggi. Hal itu terjadi karena kurangnya pengujian dan kapasitas laboratorium, sehingga hanya pasien yang sakit parah yang dites selama bulan-bulan pertama pandemi.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler