Liverpool Tutup Tahun di Puncak, Klopp: Tak Berarti Apa-Apa
Pasukan Klopp hanya menderita satu kekalahan dalam 16 pertandingan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool menutup tahun 2020 di puncak klasemen Liga Primer Inggris, tetapi tim Juergen Klopp ini perlu menemukan kembali keunggulan sisi klinis jika ingin mempertahankan gelar. Untuk kedua kalinya dalam empat hari, Liverpool memiliki kesempatan untuk memperpanjang keunggulan menjadi lima poin, tetapi melepaskan kesempatan saat bermain imbang 0-0 kontra Newcastle United, Rabu (30/12).
Pada Ahad (27/12), Liverpool kebobolan gol penyeimbang di akhir pertandingan untuk bermain sama kuat 1-1 di kandang melawan West Bromwich Albion. Awal bulan ini the Reds juga ditahan imbang oleh Fulham. Brighton & Hove Albion yang juga tidak memberi kemenangan kepada sang juara bertahan. Pasukan Klopp kini telah kehilangan delapan poin melawan tim-tim yang berada di enam terbawah dalam klasemen.
Catatan tersebut tentu bukan prestasi yang diharapkan dari tim Liverpool yang musim lalu tampil luar biasa. Melawan Newcastle, the Reds menikmati 73 persen penguasaan bola, tetapi trio maut Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino tidak terlalu lahap di depan gawang. Tiga peluang hilang, dan operan terakhir Liverpool sering kurang presisi.
Dengan segala kekurangannya itu, Liverpool mengakhiri tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan keunggulan tiga poin dari Manchester United yang memiliki satu pertandingan di tangan. Posisi ini mungkin tetap memuaskan Klopp setelah kehilangan bek tengah utama Virgil van Dijk dan Joe Gomez karena cedera.
Persaingan Liga Primer Inggris di tengah pandemi Covid-19 memang ketat dan sulit diduga. Bahkan, sebelum bola ditendang, Klopp sudah tahu bahwa Liverpool akan berusaha lebih keras untuk mempertahankan gelar dibandingkan musim lalu ketika meraih singgasana juara dengan keunggulan 18 poin dari pesaing terdekatnya.
Dalam upaya mempertahankan gelar di musim pandemi, pasukan Klopp hanya menderita satu kekalahan dalam 16 pertandingan. Ini menegaskan tentang ketangguhan mental dalam skuad The Reds.
"Hal terakhir yang saya pikirkan adalah posisi kami di klasemen saat ini. Ini bagus tapi itu belum berarti apa-apa," kata Klopp tentang capaiannya seperti dikutip Reuters, Kamis (31/12).
Seusai bermain imbang dengan Newcastle, Klopp mengakui begitu ketatnya Liga Primer musim ini. "Kami imbang malam ini dan kami masih berada di puncak klasemen, jadi itu menunjukkan betapa sulitnya musim ini bagi semua orang," kata pelatih asal Jerman.
Klopp memastikan pasukannya akan harus terus maju pada pertandingan berikutnya. "Southampton, Aston Villa, Manchester United, dan itu bagus kami tahu tentang tanggung jawab kami. Kami tidak mendapatkan hasil yang kami inginkan tetapi itu bukan hal terburuk di dunia, ada hal-hal buruk lain yang terjadi."