Top 5 News: Nasib Tragis Masyumi, Ronaldo Masuk Islam?

Ketua Umum Partai Berkarya memperingati kadernya untuk tidak bermain dua kaki.

EPA-EFE/MARIO CRUZ
Cristiano Ronaldo dikabarkan menjadi mualaf.
Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Megabintang Juventus dan Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo sejak lama diisukan sudah memeluk agama Islam. Bahkan, kabar CR7 menjadi mualaf gencar dan menjadi isu liar di seantero jagat, termasuk Indonesia. Namun apakah benar Ronaldo berpindah agama?

Isu liar terkait agama Ronaldo membuat Republika.co.id menyusun artikel untuk mengurai kebenarannya. Artikel berita dari Ronaldo itu pun masuk dalam jajaran berita terpopuler pada Jumat (1/1).

Selain kabar dari Ronaldo, sejumlah berita menarik lainnya juga masuk dalam daftar top 5 news di Republika.co.id pada hari pertama di tahun 2021. Berikut berita-beritanya:

1. Ini Peringatan Keras Muchdi Bagi Kader Partai Berkarya


JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya menggelar rapat akhir tahun DPP yang dipimpin langsung Ketua Umum Partai Berkarya Muchdi PR. Dalam rapat itu Partai Berkarya memberikan peringatan kepada kadernya yang masih 'bermain dua kaki' di partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kepada pengurus dan anggota DPRD yang masih dua kaki dan belum move on dengan kepengurusan SK Kemenkumham tanggal 30 Juli 2020, maka segera dipangkas dan diganti sehingga tertib barisan di bawah kepemimpinan Muchdi PR sebagai Ketua Umum dan Badaruddin Andi Picunang sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen)," kata Sekjen Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang dalam keterangan tertulisnya kepada Republika, Kamis (31/12).

Badaruddin menegaskan, bahwa saat ini  hanya ada satu Partai Berkarya. Tidak ada kubu Tommy Soeharto maupun blok Muchdi PR. "Tidak ada blok sana blok sini," ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

2. Isu Liar Cristiano Ronaldo Mualaf dan Fakta Sebenarnya
JAKARTA -- Dua foto pesepakbola Portugal Cristiano Ronaldo telah berulang kali dibagikan di Facebook, Twitter, YouTube, dan diunggah lalu diklaim dia masuk Islam. 

Foto-foto tersebut telah beredar secara daring sejak 2014 dalam laporan tentang Ronaldo mengunjungi Dubai. Tidak ada laporan media yang kredibel atau pernyataan publik yang menunjukkan Ronaldo, yang dikabarkan beragama Katolik, telah masuk Islam.

Klaim menyesatkan dan foto-fotonya dipublikasikan di blog berbahasa Indonesia pada 19 Desember 2020. Judul postingan tersebut, "Subhanallah, Cristiano Ronaldo Masuk Islam dan mengucapkan Assalamualaikum". Subhanallah dan Assalamualaikum adalah istilah Arab yang masing-masing menunjukkan kemuliaan bagi Tuhan dan Damai bersamamu. 

Baca berita selengkapnya di sini

3. AS akan Larang Impor Minyak Sawit, Termasuk dari Indonesia
JAKARTA  -- Amerika Serikat (AS) menyatakan, akan melarang semua pengiriman minyak sawit dari salah satu produsen terbesar di dunia. Hal itu setelah menemukan indikator kerja paksa dan pelanggaran lain di perkebunan yang masuk ke dalam rantai pasokan beberapa perusahaan makanan dan kosmetik paling terkenal di AS.

Direktur Eksekutif Kantor Perdagangan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS Ana Hinojosa mengatakan, perintah terhadap Sime Darby Plantation Berhad milik Malaysia dan anak perusahaan lokalnya, usaha patungan dan afiliasinya, mengikuti penyelidikan intensif selama berbulan-bulan oleh kantornya. Ia menjelaskan, penyelidikan secara masuk akal menunjukkan pelanggaran terhadap pekerja yang termasuk kekerasan fisik dan seksual, pembatasan pergerakan, intimidasi dan ancaman, jeratan hutang, pemotongan gaji dan kerja lembur yang berlebihan.

Dirinya mengungkapkan, beberapa masalah terlihat sistemik. Sebab terjadi di banyak perkebunan, yang membentang di sebagian besar negara itu.


"Para importir harus tahu ada risiko reputasi, keuangan dan hukum yang terkait dengan mengimpor barang-barang. Itu dilakukan oleh kerja paksa ke Amerika Serikat," kata Hinojosa dalam konferensi pers telepon, seperti dilansir AP News, Jumat (1/1).

Perintah tersebut diumumkan hanya tiga bulan setelah pemerintah federal memberlakukan larangan sama terhadap raksasa minyak sawit Malaysia lainnya. FGV Holdings Berhad merupakan perusahaan minyak sawit pertama yang menjadi sasaran Bea Cukai karena kekhawatiran tentang kerja paksa. AS mengimpor 410 juta dolar AS minyak sawit mentah dari Malaysia pada fiskal 2020, mewakili sepertiga dari total nilai yang dikapalkan.

Baca berita selengkapnya di sini

4. Teringat Nasib Tragis Masyumi
Pembubaran Front Pembela Islam (FPI) dengan segala aktivitasnya mau tidak mau mengingatkan pada sebuah zaman ketika suasana genting demokrasi Indonesia di tahun 1960-an. Kala itu, di tengah suasana rezim yang berjargon 'demokrasi' terpimpin setidaknya ada dua pembubaran organisasi yang penting. Keduanya adalah Partai Masyumi selaku pemenang kedua Pemilu 1955 dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) dipimpin 'Bung Kecil' yang mantan perdana menteri pertama RI, Sutan Syahrir.

Pegiat sejarah dari komunitas Jejak Islam untuk Bangsa (JIB) Beggy Rizkiyansyah menceritakan kisah pedih itu pada bukunya yang berjudul 'Kata Sebagai Senjata'. Dalam tulisan itu dia mengisahkan dengan menelusuri berbagai arsip dan dokumen suasana negara yang kala itu sangat tegang.

Terjadi persaingan politik yang panas untuk memperbutkan pengaruh di kekuasaan. Pertarungan kala itu klasik yakni antara kubu prokomunis dan anti komunis.

Masyumi selaku partai kedua pemenang pemilu 1955 yang paling mendapat deraan. Pertarungan antara Masyumi selaku kubu utama anti komunis dan PKI ini seolah tak berujung.

Baca berita selengkapnya di sini

5. Media Asing dari Amerika Hingga Israel Soroti Pembubaran FPI
JAKARTA -- Pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI) ini turut menjadi perhatian media asing. Pemerintah Indonesia memutuskan melarang aktivitas dan menghentikan segala kegiatan FPI, Rabu (30/12) lalu.

Sejumlah media Singapura dan Malaysia menyoroti pemberitaan dilarangnya FPI berkegiatan lagi. Di antaranya,  seperti Channel News Asia, The Strait Times, dan The Star. Ketiganya menyebut FPI sebagai organisasi Islam garis keras.


Media The Star menjelaskan silsilah dibentuknya FPI serta menjelaskan siapa pemimpin FPI, Rizieq Shihab (HRS0 di mata publik. Sementara itu, media Qatar, Aljazirah, memberitakan hal serupa. Pemberitaan juga diliput oleh media Jepang Nikkei Asia, serta tidak luput dari pemberitaan penyiaran Deutsche Welle (DW) dari Jerman.

Dalam artikelnya yang berjudul "Indonesia bans hardline Islamic Defenders’ Front", Aljazirah juga mengutip FPI sebagai kelompok garis keras pembela Islam.
"Indonesia telah melarang kelompok garis keras yang kontroversial, tetapi berpengaruh secara politik, Front Pembela Islam, hampir tiga pekan setelah pemimpinnya ditangkap karena melanggar aturan virus korona," demikian diwartakan Aljazirah.

Baca berita selengkapnya di sini

BONUS 6. Ini Daftar Bisnis yang Ambruk karena Pandemi

JAKARTA -- Pandemi membuat pelaku usaha harus memutar otak untuk tetap bertahan. Di satu sisi, ada bisnis-bisnis yang meroket selama pandemi. Di sisi lain, tidak sedikit bisnis yang meregang nyawa karena harus setop operasi akibat berbagai kebijakan.

Berikut bisnis yang harus meradang karena Covid-19:

1. Bisnis perjalanan

Perjalanan untuk keperluan bisnis ataupun liburan terpaksa dihentikan pada 2020. Maskapai terpaksa mengandangkan pesawatnya karena tidak ada yang berani melakukan perjalanan. Pesawat-pesawat kosong dan bandara bagai kota hantu.

Pada 14 April 2020, Administrasi Keamanan Transportasi hanya mencatat 87.534 penumpang di bandara AS, turun 96 persen dibandingkan hari yang sama pada 2019. CEO Southwest Airlines Gary Kelly mengatakan perjalanan bisnis yang merupakan sumber pendapatan perusahaan turun 90 persen. Kapal-kapal terpaksa menghentikan pelayaran karena orang diminta untuk tetap di rumah.

Baca berita selengkapnya di sini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler