Perajin Tahu Tempe di Cianjur Sesuaikan Ukuran dan Harga
IHRAM.CO.ID, CIANJUR -- Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) Cianjur, Jawa Barat mencatat hingga saat ini perajin tahu dan tempe di Cianjur, masih menyesuaikan ukuran dan harga sebelum kembali berproduksi. Tingginya harga kedelai membuat perajin kebingungan karena saat produksi dipaksakan perajin akan merugi.
"Rencananya untuk ukuran tahu dan tempe akan dikurangi, sedangkan harga akan dinaikkan. Kenaikan harga menyesuaikan, masih dibahas yang idealnya di Cianjur dijual berapa. Tapi naiknya tidak akan signifikan, sekitar 20 persen dari harga normal karena ukurannya diperkecil," kata Ketua Kopti Cianjur, Hugo, Senin (4/1).
Dia berharap pemerintah dapat membuat kebijakan yang menjadi solusi bagi perajin tahu dan tempe sehingga mereka tidak diberatkan dengan harga bahan baku yang mencapai Rp 9.000 per kilogram. Sebelumnya, harga bahan baku kedelai masih diangka Rp 7.000 sampai Rp 8.000 per kilogram.
"Harapan kami ada solusi dari pemerintah, agar perajin tetap berproduksi dengan harga bahan baku yang tidak memberatkan. Kalau solusi bagi perajin agar tetap berproduksi hanya satu: mengurangi ukuran dengan harga yang dinaikkan," katanya.