Harga Cabai Rawit di Pontianak Capai Rp 75 Ribu per Kg

Di tingkat ecer, harga cabai rawit mencapai Rp 100 ribu per kg.

ASEP FATHULRAHMAN/ANTARA
Harga cabai rawit di Kota Pontianak dan beberapa daerah lainnya di Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai Rp 75 ribu per kilogram (kg). Di tingkat eceran, harga cabai bahkan mencapai Rp 100 ribu per kg.
Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Harga cabai rawit di Kota Pontianak dan beberapa daerah lainnya di Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai Rp 75 ribu per kilogram (kg). Di tingkat eceran, harga cabai bahkan mencapai Rp 100 ribu per kg.

Baca Juga


"Harga cabai sekarang sudah tinggi sekali naik signifikan di atas 50 persen dari saat normal. Bahkan di tingkat eceran harga cabai di atas Rp 100 ribu per kg. Tentu kenaikan harga menjadi beban kita yang membutuhkan cabai," ujar warga Pontianak, Bandi di Pontianak, Kamis (7/1).

Dari pantauan harga di beberapa pasar di Kota Pontianak, untuk harga cabai rawit terutama yang dipasok dari lokal di pekan pertama 2020 ini tertinggi di Kota Pontianak. Di Pasar Dahlia dan Puring harganya mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Sedangkan harga terendah untuk cabai rawit lokal di Pasar Flamboyan Rp 91 ribuper kg. Untuk harga cabai rawit antara pulau di pasar terbesar di Kalbar tersebut yakni Rp 75 ribu per kg. 

 

Untuk cabai harga cabai keriting sendiri saat ini rata-rata di harga Rp 60 ribu per kg dan untuk cabai keriting besar Rp 62 ribu per kg.

Sebelumnya, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPW BI) Kalbar mencatat inflasi di Kalbar pada Desember 2020 sendiri sebesar 0,41 persen. Komoditas cabai memiliki andil terbesar ketiga setelah angkutan udara dan telur yakni sebesar 0,058 persen.

 

Kepala KPw BI Kalbar, Agus Chusaini menyebutkan ke depan risiko inflasi masih datang dari kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan termasuk soal ekonomi dan pangan di tengah masyarakat. "Selain faktor Covid-19, resiko bencana di sentra produksi bahan makanan dan anomali cuaca menjadi tantangan. Tentu resiko tersebut terus kita pantau dan antisipasi sehingga inflasi terkendali dengan melibatkan para pihak terkait," jelas dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler