Longsor di Cimanggung, Danramil Jadi Korban
Janazah korban berhasil dievakuasi beberapa jam setelah kejadian.
REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG -- Komandan Koramil Cimanggung, Kapten Setyo Pribadi, meninggal dunia akibat tertima longsor yang melanda kawasan perumahan di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1) sekitar pukul 17.00 WIB. Janazah korban berhasil dievakuasi beberapa jam setelah kejadian.
"Setelah berhasil dievakuasi jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang," kata Kapolsek Cimanggung, Kompol Herdis Suhardiman kepada Republika.co.id, Ahad (10/1).
Menurut Herdis, saat kejadian ia bersama almarhum dan beberapa orang dari Kecamatan Cimanggung tengah berada di lokasi untuk berkoordinasi melakukan evakuasi terhadap para korban sekitar pukul 19.25 WIB. Tiba tiba, imbuh dia, terdengar suara gerumuh dan beberapa saat kemudian terjadi longsor susulan.
"Kami sedang koordinasi evakuasi. Tengah berdiri melingkar. Terdengar suara gemuruh dan terjadi longsor susulan. Saya dan Pak Danramil berusaha menyelamatkan diri. Saya ke arah kanan Pak Danramil ke kiri," kata dia yang bagian kaki kirinya bengkak akibat tertima longsoran tanah.
Dikatakan Herdis, salah satu anggotanya, Aipda Dani Ramdhani, anggota Bhabinkamtibmas Desa Cihanjuang, juga menjadi korban tertimbun longsor susulan. Tubuh Dani sempat terkubur longsoran tanah hingga ke dada. Namun anggota penyelamat lainnya berhasil mengevakuasi Dani yang sudah tertimbun tanah.
"Alhamdulillah berhasil dievakuasi. Dia sudah tertimbun tanah hingga ke dada dan langsung dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka patah tulang," ujar dia.
Sebagaimana diketahui, longsor melanda sebuah perumahan di tebing sebuah bukit Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1) sekitar pukul 17.00. Dalam longsor pertama, belasan rumah warga tertimbuh longsor. Sekitar ukul 19.30 WIB terjadi longsor susulan atau kedua.
Saat itu, banyak warga sekitar yang ikut membantu evakuasi dan hanya sekedar menonton. Ia mengatakan, sejak longsor pertama petugas sudah menghalau warga yang hanya sekedar nonton untuk menjauh. "Sejak longsor pertama kami sudah ingatkan warga untuk menjauh," katanya.
Sekitar ukul 19.30 WIB, lanjut Herdis, terjadi longsor susulan atau kedua. Saat itu, kata dia, kawasan longsor tersebut dipadati warga sekitar yang ikut membantu evakuasi dan hanya sekedar menonton.
Dia mengatakan, sejak longsor pertama petugas sudah menghalau warga yang hanya sekedar nonton untuk menjauh. "Sejak longsor pertama kami sudah ingatkan warga untuk menjauh. Apalagi suasananya masih hujan," kata dia.