Microsoft Olok-Olok Kegagalan Privasi WhatsApp

Whatsapp akan berbagi data dengan Facebook.

EPA-EFE/RITCHIE B. TONGO
Whatsapp
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- WhatsApp baru-baru ini memperbarui kebijakan privasinya. Pengguna Whatsapp diberi tahu bahwa data mereka akan dibagikan dengan Facebook dan perusahaan lain. Kebijakan akan menjadi persyaratan wajib untuk disetujui setelah 8 Februari. Jika tidak, akun pengguna Whatsapp akan dihapus.

Layanan tersebut mendapat banyak kritik. Tokoh terkemuka, termasuk Elon Musk sekarang mendesak masyarakat untuk pindah ke Signal. Platform tersebut mengalami lonjakan besar dalam pendaftaran pengguna baru.

Dilansir dari Neowin, Ahad (10/1), sekarang tim media sosial Microsoft juga mencemooh kegagalan tersebut dan merekomendasikan agar pengguna berpindah ke Skype.

Dalam tweet dari akun Skype resmi, Microsoft telah mengatakan Skype menjaga data pribadi pengguna agar tetap pribadi dan tidak membagikannya dengan pihak ketiga.

“Skype menghormati privasi Anda. Kami berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan data pribadi Anda dan tidak menjual kepada pihak ketiga,” ujar Microsoft melalui akun Twitter.

Terlepas dari semua serangan balik, tampaknya agak tidak mungkin bahwa WhatsApp akan membalikkan arah. Perusahaan mungkin mengantisipasi umpan balik ini dan kemungkinan besar akan mereda dalam beberapa pekan ke depan.

 

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler